Update Korban Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang Usai Arema vs Persebaya Jadi 153 Orang Meninggal

- 2 Oktober 2022, 13:01 WIB
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 September 2022.
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 September 2022. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc

"Jadi karena ada tembakan gas air mata yang mengarah ke penonton membuat penonton berhamburan keluar dan berdesak-desakan hingga terjatuh dan terinjak yang membuat banyak korban berjatuhan," tambahnya.

Komunitas Peduli Malang juga menjelaskan bahwa tembakan gas air mata yang dilakukan aparat bukanlah menyelesaikan masalah. Justru membuat situasi semakin tidak terkendali.

Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan Motif Batik Bandung

Terlebih gas air mata merupakan senjata kimia yang digunakan untuk melumpuhkan. Dampaknya iritasi pada mata dan sistem pernapasan.

"Biasanya yang turun dalmas Polri dan TNI, ditambah unit K9 udah bisa pukul mundur supporter," ungkapnya.

"Kalau dihajar gas air mata di tribun, apalagi penuh orang, ya selesai," ungkap Komunitas Peduli Malang menambahkan dikutip Portal Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: 15 TWIBBON HITZ Untuk Peringati Hari Batik Nasional Tahun 2022

Kericuhan tersebut berawal dari, kekalahan tim Arema FC pada pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 berlangsung di Studion Kajuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Hingga ribuan suporter kecewa dan meluapkan kekecewaannya dengan menyerbu pemain Arema FC.

Kericuhan tersebut semakin menjadi karena suporter Arema FC tidak hanya melemparkan ungkapan amarahnya saja. Namun juga melemparkan berbagai benda kepada para pemain Arema FC.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x