‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ kata Yunus.
Seperti yang diketahui, laga yang dimenangkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 atas Arema FC itu berakhir ricuh.
Baca Juga: Ketahui Diri Anda Lebih Dominan Otak Kiri Atau Kanan Melalui Link Tes Ujian Berikut
Oknum supporter Arema FC yang tidak terima tim kesayangannya kalah kemudian merangsek masuk ke lapangan. Tim keamanan gabungan pun berusaha meredam kerusuhan dengan berinisiatif menembakkan gas air mata.
Namun nahas, bukannya mereda, tembakan gas air mata itu justru mengakibatkan kondisi kian mencekam. Sejumlah supporter terlihat kesulitan bernapas akibat gas air mata.
Kepanikan pun kian menjadi-jadi, korban yang kesulitan bernapas bergelimpungan. Mereka bahkan terinjak-injak lantaran para supporter berebut meninggalkan Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Prediksi MotoGP Thailand 2022, Fabio Quartararo Bakal Juara?
Meski belum ada keterangan resmi terkait korban kerusuhan di Kanjuruhan itu, di berbagai media sosial menyebutkan korban jiwa sebanyak 60.
Kerusuhan di Kanjuruhan pun kini berimbas pada laga big match antara Persib Bandung vs Persija Jakarta yang terancam ditunda.***