Dia juga mencontohkan salah satu klub Italia, Atalanta yang sudah berani keluar dari gaya permainan Italia.
“Satu-satunya yang melakukannya di Italia adalah Atalanta dan lihat hasilnya. Vincenzo Italiano sedang mencoba sesuatu yang serupa, sama seperti Alexander Blessin di Genoa yang bahkan menawarkan sesuatu yang lebih dari Klopp,” turur Capello.
Dia juga menyarankan untuk meniru gaya permainan Jerman saat ini. “Gaya Jerman adalah model yang harus dicontoh, kami tidak memiliki teknik untuk melirik gaya Spanyol,” ucapnya.
Di sisi lain, Fabio Capello juga mencontohkan beberapa pemain asing yang merumput di Italia juga meraskan dampaknya.
“Romelu Lukaku, Tammy Abrhaham, dan Victor Oshimhen yang tampil bagus di Italia tapi kesulitan di negara lain, itu berarti ada yang salah dengan sepak bola Italia,” katanya.
Faktor lain Italia menurut Fabio Capello ialah tidak terbiasa dengan kecepatan.
“Ada kecepatan tinggi di kompetisi Eropa dan kami tidak terbiasa dengan itu. Italia tidak punya cukup banyak pemain muda, tetapi ada ide yang salah di dasarnya. Kami adalah negara backpass ke kiper,” kata Capello.
Mantan pelatih timnas Inggris itu merasa terkejut dengan statistik yang dicatatkan oleh Italia.
“Terkadang, saya terkejut membaca beberapa statistik. Pemain itu membuat 45 umpan, Oke, tapi berapa banyak umpan kunci yang dibuat? Berapa banyak dari umpan itu yang berguna?,” tuturnya.