Network
Pele Menjalani operasi pada prostatnya pada tahun 2015, setelah dirawat di rumah sakit dua kali dalam waktu enam bulan.
Pada 2019, ia dirawat lagi karena infeksi saluran kemih, dan pada Februari tahun lalu putranya Edinho mengatakan Pele enggan meninggalkan rumah karena masalah pinggul.
Pele kemudian mengungkapkan pada 6 September bahwa ada sesuatu telah terdeteksi selama tes, mendorong ahli bedah untuk mengoperasi.
Legenda Brazil itu berterima kasih kepada para penggemar atas harapan baik mereka ketika dia pertama kali meninggalkan unit ICU.
“Saya melanjutkan setiap hari dengan lebih bahagia, dengan banyak disposisi untuk bermain 90 menit, ditambah waktu tambahan,” ujarnya sambil bercanda.
Setelah memenangkan Piala Dunia tiga kali bersama Brazil, Pele tetap menjadi pemain hebat sepanjang masa, dan merupakan pencetak gol terbanyak negaranya dengan 77 gol dalam 92 pertandingan.
Dia menjadi terkenal secara internasional ketika dia membantu Brazil memenangkan Piala Dunia 1958 sebagai 17 tahun, mengulangi prestasi pada tahun 1962 dan 1970.
Secara resmi dia mencetak 757 gol selama karirnya yang gemilang, bahkan klub Santos mengklaim penghitungannya mendekati 1.000.
Baca Juga: Vaksin dan Tenaga Kesehatan Cukup, Tak Ada Alasan Tidak Vaksinasi di Empat Klaster PON dan Peparnas
