Pada bulan Maret tahun itu di Bernabeu, Ramos dan Messi terlibat pertikaian di babak pertama tetapi yang pertama beruntung lolos tanpa kartu kuning, terutama setelah insiden kedua.
Kapten Madrid itu mengayunkan sikunya ke wajah Messi saat keduanya berebut bola, yang menyebabkan bintang Barcelona itu dengan marah mengonfrontasi Ramos dan keduanya saling berhadapan.
Setelah menyandarkan kepala satu sama lain, pasangan itu harus segera dipisahkan oleh rekan satu tim mereka. Usai pertandingan, Ramos mengklaim bahwa Messi telah bereaksi berlebihan.
“Aku tidak bermaksud menangkapnya. Namun, dia telah mengambilnya dengan sangat buruk dan tetap diam. Wasit membuat keputusan dan itu adalah akhir bagi saya,” ujar Ramos.
Baca Juga: Lionel Messi Banjir Ucapan Simpati, Sergio Busquets Pertama Ucapkan Selamat Tinggal
Persaingan dan kepahitan jelas terlihat oleh semua orang, dan mereka bahkan saling menghina ketika ditanya siapa lawan terberat mereka.
Tahun lalu, Messi diminta untuk memilih bek terberat yang pernah dia temui, dan tidak menyebut Ramos tapi memilih bek kanan Stuttgart Pablo Maffeo yang kini dipinjamkan ke Mallorca.
“Pablo Maffeo dari Girona (adalah man-marker terberat). Itu intens,” ujar Messi kepada DAZN seperti dikutip dailymail.co.uk.
Baca Juga: Pep Guardiola: Manchester City Belum Siap, Tapi Yakin Banyak Hal Baik Musim Ini