7 Diklat Sepak Bola Masih Kurang, Ini Jumlah Ideal Menurut Kemenpora

- 15 Desember 2020, 23:38 WIB
Sejumlah anak murid SSB Bintang Lima berlatih di Lapangan Sepak Bola Magungharja, Ciparay, Kabupaten Bandung. Menjamurnya SSB tidak diimbangi diklat sepak bola di bawah naungan pemerintah
Sejumlah anak murid SSB Bintang Lima berlatih di Lapangan Sepak Bola Magungharja, Ciparay, Kabupaten Bandung. Menjamurnya SSB tidak diimbangi diklat sepak bola di bawah naungan pemerintah /SPORTALIGA

PORTAL MAJALENGKA - Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta menyebut, hingga saat ini hanya ada tujuh diklat di bawah wewenang pemerintah dan itu belum bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Jumlah diklat sepak bola usia dini belum mencapai target sesuai kebutuhan seperti diamanatkan Inpres Nomor 3 Tahun 2019, tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional.

Baca Juga: Anggaran Kemenpora Baru Terserap Rp858,7 Miliar

Padahal idealnya diklat Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) sepak bola harus merata di 34 provinsi di Indonesia.

“Diklat menurut amanat Inpres harus ditambah jumlahnya. Ini yang kita belum kita lakukan karena Cost-nya tinggi, harusnya di 34 provinsi ini ada diklat. Semua daerah punya potensi,” kata Raden Isnanta dalam webinar, Selasa 15 Desember 2020.

Dari diklat yang adapun belum mencangkup pembinaan berjenjang. Mereka mengawali pembinaan mulai dari anak usia SMA atau 16-18 tahun.

Baca Juga: Pengusaha Muda Bersiap Diri, Kemenpora Akan Luncurkan Bantuan Modal Hingga 35 Juta.

Padahal proses pembinaan yang terukur harus dimulai sejak anak masuk usia 13 tahun.

Lantas bagi anak-anak usia di bawah 13 tahun maka proses pembinaan berada dalam kewenangan Sekolah Sepak Bola (SSB).

Halaman:

Editor: Hanif Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x