Barcelona Rugi Rp1,67 Triliun Gara-gara Covid-19

7 Oktober 2020, 10:35 WIB
Luis Suarez dijual Barcelona untuk menutupi defisit selama Covid-19 /Mirror/

PORTAL MAJALENGKA – Kompetisi sepakbola di Eropa khususnya di Spanuol sempat dihentikan dan dilanjutkan tanpa penonton.

Hal tersebut menyebabkan banyak klub yang mengencangkan ikat pinggang sambil mengambil kebijakan memotong gaji pemain, karena mengalami kerugian yang cukup signifikan.

Salah satu klub yang merugi adalah Barcelona, yang mengumumkan setelah potong pajak senilai 97 juta euro (Rp1,67 triliun) selama tahun anggaran 2019/2020 akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Barcelona Bantai Villarreal Empat Gol Tanpa Balas

Dalam satu pernyataan tertulisnya seperti dikutip Reuters, klub ini meraih pendapatan 855 juta euro atau turun 14 persen dari 990 juta euro yang mereka peroleh tahun 2018/2019.

Sedangkan utang bersih keseluruhan berlipat ganda menjadi 488 juta euro.

Baca Juga: Koeman Janjikan Gaya Berbeda

Klub ini mengatakan rugi 47 juta euro karena kehilangan pemasukan dari tiket, 35 juta karena berkurangnya penjualan toko klub, dan 18 juta euro dari tur stadion yang diperkirakan akan bertambah kecuali penonton kembali masuk stadion.

Para pemain sudah dipangkas gajinya untuk meringankan tekanan defisit ketika kompetisi dihentikan karena virus corona.

Baca Juga: Atletico Madrid Resmi Pakai Jasa Luis Suarez

Klub ini juga menjual sejumlah pemain yang terikat kontak bernilai besar seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic dan Arturo Vidal, pada penutupan musim.

Hal itu agar belanja gaji masih dalam pedoman La Liga yang langsung berkaitan dengan proyeksi pendapatan.

Baca Juga: Ansu Fati Gemilang, 10 Pemain Barca Bantai Tuan Rumah Celta Vigo

Ini juga mengartikan Barca harus berhemat dalam transfer musim panas ini, dimana pelatih baru Ronald Koeman hanya bisa membeli pemain Olympique Lyonnais Memphis Depay.

Sementara Ousmane Dembele dijual dan belakangan ini dikaitkan dengan Manchester United. ***

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler