Pengamat Sepak Bola Sepakat STY Out: Masalah Datangnya dari Federasi dan Klub

14 Januari 2023, 15:12 WIB
Shin Tae-yong dinilai pengamat memiliki kualitas yang sulit diterapkan pemain karena kesalahan federasi dan klub. /Instagram.com/@pssi

PORTAL MAJALENGKA - Mencuat tagar #styout di media sosial, benarkah Shin Tae-yong (STY) akan diberhentikan oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia?

Pengamat sepak bola Ardy Nurhadi Shufi mengatakan sepakat jika Shin Tae-yong diberhentikan sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ardy lewat akun twitternya @ardynshufi, Sabtu 14 Januari 2023 dengan disertai potongan gambar yang menunjukan berita EXCO PSSI minta Shin Tae-yong out setelah gagal di Piala AFF 2022.

Baca Juga: Vietnam Bungkam Indonesia di Leg Kedua Piala AFF 2022, Bukti Bantahan Park Hang-seo atas Ucapan Shin Tae-yong

Menurut Ardy STY adalah pelatih hebat, di bawah kepemimpinannya terlihat progres pada kualitas pemain Timnas Indonesia, namun pada kekalahan leg kedua laga semifinal Piala AFF 2022 lalu membuat Ardy berubah pikiran.

Selain itu Ardy mengatakan, persoalan taktik STY tidak bisa diragukan lagi. Dapat dilihat Indonesia selalu jadi tim yang lebih banyak mendapat peluang mencetak gol, hanya menurutnya permasalahan ada di penyelesaian akhir.

Dia mengatakan soal penyelesaian akhir ini datangnya dari kompetisi, menurutnya timnas yang baik datang dari liga yang baik yang diciptakan federasi dan klub yang baik juga.

“Soal masalah finishing ini datangnya dari kompetisi. Terdengar klise, tapi bener: timnas yang baik datang dari liga yang baik. Liga yang baik dayang dari federasi dan klub yang baik. Inilah masalah akut kita. Federasi dan klub kita ga baik2 saja. STY bukanlah sosok untuk masalah ini,” ujarnya pada thread yang dibuatnya.

Ardy sangat mendukung STY out karena baginya kualitas pelatih dengan taktik yang tinggi harus dibarengi dengan pemahaman yang baik pula dari para pemain juga.

Baca Juga: Kemenangan di Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2022 Bakal Jadi Catatan Positif Shin Tae-yong Hadapi Park Hang-seo

“Saya dukung STY out karena percuma kita punya pelatih hebat soal taktikal tapi para pemain kitanya 'gak bisa' mengeksekusi taktik tersebut. Sindirian 'Pep Guardiola pun bakal kesulitan kalau latih Timnas' itu sangat relate,” katanya.

Lebih lanjut menurut Ardy eksekusi taktik pemain sepak bola Indonesia semakin baik, namun ada persoalan mendasar yang jadi masalah pada pemain Timnas dalam finishing di setiap pertandingan, dan bagi Ardy hal tersebut diakibatkan federasi dan Klub.

Dia juga menyinggung soal klub-klub di Liga 1 yang mengeluarkan banyak uang untuk pemain dan pelatih asing, dan melupakan sarana dan prasarana untuk perkembangan para pemain lokal.

“Contoh gampang. Banyak pemain Garuda Select (GS) yang potensial. Bagas Kahfi, Kakang, Fajar Rahman, David Maulana, Bryan Aldama dan lain-lain. Begitu ke klub Indonesia potensi mereka gak keliatan. Selain gak dapet menit bermain, alasannya ya karena infrastruktur kita ga seperti di GS,” kata Ardy.

Baca Juga: Kecewa Hasil Timnas Filipina vs Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Kami Tidak Bisa Memanfaatkan Banyak Peluang

Lanjut menurut Ardy, perlunya ada pembenahan infrastruktur untuk pengembangan para pemain sepak bola di Indonesia oleh para Klubnya.

Baginya, STY tidak akan menyelesaikan masalah sepak bola dalam negeri. Kekalahan melawan Vietnam dalam laga semifinal Piala AFF 2022 merupakan kesalahan ekskutif taktik, terutama terkait dengan kualitas dasar pemain. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Twitter @ardynshufi

Tags

Terkini

Terpopuler