PORTAL MAJALENGKA - Timnas Indonesia baru saja mengalahkan Curacao pada FIFA Matchday dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 24 September 2022.
Meski menang, nyatanya Timnas Indonesia dinilai masih lemah dalam bertahan. Setidaknya hal itu dibuktikan dengan Curacao yang berhasil mencetak 2 gol.
Jika diamati, dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao, pelatih Shin Tae-yong kerap kali memberikan instruksi di lini pertahanan, utamanya kepada Elkan Baggott.
Baca Juga: Sempat Tertinggal Lebih Dulu, Timnas Indonesia Sukses Tenggelamkan Curacao di FIFA Matchday
Shin Tae-yong juga nampak hanya 2 kali minum saat pertandingan berlangsung. Dia terus memberikan instruksi kepada anak asuhnya.
Terlebih jika terdapat kesempatan tim medis masuk ke lapangan, Shin Tae-yong pasti memanggil Elkan Baggott untuk diberikan instruksi khusus.
Tidak hanya itu, ketika Elkan Baggott terlihat membantu penyerangan, Shin Tae-yong juga terus mengingatkan dirinya untuk tidak lengah.
Tidak hanya Elkan Baggott, pemain lain yang beberapa kali dipanggil Shin Tae-yong adalah Pratama Arhan dan Rachmat Irianto. Dengan demikian, lini pertahanan memang begitu disorot oleh Shin Tae-yong.
Baca Juga: Rapor Timnas Indonesia saat Mengalahkan Curacao pada FIFA Matchday
Permainan bola-bola pendek dan umpan terukur Curacao memang merepotkan pertahanan Timnas Indonesia. 2 gol Curacao jadi bukti bahwa pertahanan Indonesia masih bisa dieksploitasi. Hal ini yang membuat Shin Tae-yong jeli mengoreksi.
Pemain lain yang mendapat instruksi khusus yakni Fachruddin. Berbeda dengan Elkan Baggott yang mendapat instruksi dari Shin Tae-yong, Fachruddin terlihat sering berbincang dengan asisten pelatih Nova Arianto.
Nova Arianto memang tercatat pernah membela Timnas Indonesia yang berposisi sebagai bek. Dia mencoba menularkan pengalaman di lapangannya kepada Fachruddin.
Baca Juga: Masih Bisa Diakses Berikut Link Tes Ujian IQ Paling Akurat, Cari Tahu Seberapa Cerdasnya Kamu
Nova Arianto juga memberikan instruksi kepada Fachruddin sembari menunjukkan papan formasi. Langkah tersebut dinilai bahwa Fachruddin memiliki peran khusus sebagai kapten. *