Gareth Southgate Hindari Lirik ‘It’s Coming Home’ Selama 15 Tahun

11 Juli 2021, 17:48 WIB
Pelatih Inggris Gareth Southgate menghindari lagu it's coming home setelah gagal di Euro 1996 /NDTV.COM

PORTAL MAJALENGKA – Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate telah menepis klaim bahwa lagu Three Lions adalah contoh arogansi bahasa Inggris.

UEFA melarang komedian David Baddiel dan Frank Skinner untuk membawakan lagu Thrre Lions, yang berisi lirik “It’s coming home” sebelum final Euro 2020 melawan Italia, karena dianggap “terlalu partisan”.

Southgate bersikeras bahwa lagu tersebut adalah contoh humor Inggris, dengan lirik yang mencela diri sendiri sehubungan dengan kurangnya keberhasilan bangsa dalam waktu yang lama.

Baca Juga: FINAL EURO 2020: Kehormatan untuk Southgate, Kejar Gelar Setelah 55 Tahun

Nyanyian itu telah terdengar sepanjang perjalanan Inggris ke final, meskipun ada anggapan di beberapa tempat bahwa itu adalah tanda kesombongan

Southgate yang gagal mengeksekusi penalti penentu dalam kekalahan semifinal Euro 96 Inggris dari Jerman, menambahkan bahwa dia sebelumnya tidak ingin mendengarkan lagu itu karena terlalu menyakitkan.

Berbicara pada konferensi pers pra-pertandingannya, Southgate berkata: “Saya tidak ingin mendengarkannya selama 15 tahun karena itu terlalu menyakitkan. Anda harus tahu bahasa Inggris untuk memahami humor kami,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Final Euro 2020, Tiga Tim Media Italia Positif Virus Corona

“Ini tentu bukan arogansi. Liriknya benar-benar mengolok-olok diri kita sendiri. Itu selalu muncul di turnamen. Suasana di lapangan sangat bagus,” tegasnya.

Southgate juga berkomentar tentang bagaimana atmosfer di Wembley telah meningkat secara signifikan sejak ia pertama kali mengambil alih untuk sementara pada tahun 2016.

“Kami memiliki orang-orang yang melempar pesawat kertas tiga atau empat tahun lalu, sekarang energi di stadion sangat penting,” ujar Southgate.

Baca Juga: FINAL EURO 2020: Italia Menghibur, Inggris Siap Main 120 Menit

Lagu Three Lions awalnya dirilis oleh Baddiel, Skinner and the Lightning Seeds pada tahun 1996 dan tetap menjadi lagu utama tim Inggris pada periode berikutnya.

Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, di mana tim Southgate mencapai semifinal, nyanyian itu sering dinyanyikan oleh pendukung Inggris, dengan gelandang Kroasia Luka Modric menyatakan bahwa itu tidak sopan. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler