Beda Dengan Era SBY, Komika Ini Tak Berani Kritik Pemerintah di Era Jokowi

- 18 Oktober 2020, 06:26 WIB
Komedian, Abdurrahim Arsyad. Abdur kini tak Berani Asal 'Mangap' Kritik Pemerintah, Singgung SBY hingga 2024
Komedian, Abdurrahim Arsyad. Abdur kini tak Berani Asal 'Mangap' Kritik Pemerintah, Singgung SBY hingga 2024 /instagram.com/abdurarsyad/

PORTAL MAJALENGKA - Komika Abdur ikut berkomentar mengenai Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Stand Up Comedy ini, Melalui akun Twitter dan Instagramnya mengungkapkan soal pendapatnya.

Komedian ini sebelumnya dikenal dengan lawakan satire terhadap isu sosial dan politik di Indonesia.

Baca Juga: Isu Jokowi Akan Dilengserkan dari Kursi Presiden RI Dibantah di Kanal Youtube Refly Harun

Namun, belakangan ia mengakui secara terang-terangan bahwa dia kini tak berani mengkritik pemerintah.

Melalui video dan cuitan di Twitter, Abdur dengan tegas menjawab pertanyaan masyarakat mengenai dirinya yang kini tak pernah mengkritik.

"Abdur mana suaramu? Mana Kritikanmu? Bagaimana dengan nahkoda kapal tua kita? Ibu pertiwi menangis melihatmu," ujar Abdur dalam video yang diunggahnya untuk menjawab pertanyaan masyarakat.

Baca Juga: Rencana Pembuatan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare, Wamen ATR/BPN Tinjau Pengadaan Tanah

Diberitakan Portal Jember sebelumnya dalam artikel yang berjudul, Akui Tak Berani Kritik Pemerintah dan Bandingkan dengan Era SBY, Komika Abdur: Jangan Mau Dibodohi!

Ia pun menjelaskan bahwa sebelumnya, ia berani bersuara karena Indonesia dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Dulu saya berani karena presidennya SBY, militer tapi selow. Ini ada yang katanya selow tapi rasanya otoriter," lanjutnya, seperti dikutip Portal Jember dari akun Instagram @abdurarsyad pada 9 Oktober 2020.

Baca Juga: Mobil Polisi Kawal Orang Jogging, Kabid Humas Polda Bali: Terdapat Dugaan Unsur Menyalahi SOP

Sebelumnya, Abdur juga sempat mencuitkan hal serupa di Twitter. Ia sekali lagi menyebut nama SBY.

 

"Kok gak kayak dulu, berani kritik pemerintah?

Karena dulu presidennya SBY, jadi berani," tulisnya di Twitter pada 7 Oktober 2020 lalu.

Kini, ia mengaku tak bisa berbuat apapun, termasuk mengkritik. Menurutnya, ia bisa mati.

"Saya bisa apa? Bisa mati!" lanjutnya dalam video.

Abdur pun menyarankan agar masyarakat mendengar dan mempelajari apa yang diungkap oleh para pakar serta saling mendukung.

Baca Juga: Mau Kerja Enak Terus Digaji Rp762 Juta per Tahun? Coba Jadi Pencicip Biskuit di Perusahaan Ini

"Selow, yang kita lawan ini pintar. Pintar adu domba. Jadi jangan mau jadi domba," tegasnya.

"Buat mereka bingung. Jadi ketika mau adu domba, dombanya tidak ada," sambungnya.

Menjelang akhir video, Abdur juga menyebut bahwa orang Indonesia sangat mudah melupakan.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Karyawan atau BLT BPJS Cair Bulan Oktober, Cek Nama Anda Disini!

Saat ini, bisa saja masyarakat ramai dan melakukan aksi di sejumlah daerah. Namun, aksi tersebut eakan dilupakan ketika pemilihan presiden mendatang.

"Tapi nanti 2024, lupa! Mereka lagi yang menang!"

Oleh sebab itu, Abdur meminta masyarakat untuk mengikuti orang-orang yang memang benar peduli terhadap Indonesia.

Baca Juga: Wacana Provinsi Sunda, Cirebon Juga Harus Jadi Provinsi Baru yang Terpisah dari Provinsi Jawa Barat

Dengan begitu, adu domba tak akan bisa memecah belah masyarakat. Isu-isu receh pun tak perlu ditanggapi.

"Jangan mau dibodohi! Panjang umur perjuangan," pungkasnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Abdurrahim Arsyad (@abdurarsyad) pada

 

Video berdurasi kurang dari 2 menit tersebut dikomentari dengan dukungan untuk Abdur oleh netizen dan sejumlah netizen lain.

"Panjang umur perjuangannnn bang abdurrr," tulis Komika Bintang Emon di kolom komentar.***(Dinar Firda Rosa/Portal Jember)

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah