Nama Provinsi Sunda Pernah Digunakan pada Tahun 1926, Begini Faktanya

- 15 Oktober 2020, 12:13 WIB
Gubenur Jabar Ridwan Kamil saat jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 5 Oktober 2020.
Gubenur Jabar Ridwan Kamil saat jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 5 Oktober 2020. /Dok Humas Jabar.

PORTAL MAJALENGKA-Provinsi Jawa Barat direncanakan akan berubah nama menjadi Provinsi Sunda, Rencana ini masih terus berlanjut.

Hingga hari ini rencana tersebut masih mengundang perhatian masyarakat sehingga banyak bermunculan opini mengenai rencana perubahan tersebut. 

Ketua SC Kongres Sunda Andri P Kantaprawira mengatakan, perubahan nama dari provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda ini merupakan upaya pengembalian nama Provinsi Sunda yang pernah digunakan pada tahun 1926.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Merupakan Campuran dari Tiga Kebudayaan

Dari keterangan Andri, pada saat itu penggunaan nama Provinsi Sunda terjadi setelah masyarakat memprotes Pemerintah Hindia Belanda yang menamakan wilayah Tatar Sunda sebagai West Java Province.

“Jadi sejak dulu, orang Sunda sudah melakukan komunikasi agar pemerintah tidak seenaknya memberikan nama pada daerah Sunda,” ungkapnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 14 Oktober 2020.

Oleh karena hal tersebut, Pemerintah Hindia Belanda akhirnya memberikan keleluasaan bagi masyarakat setempat untuk menyebut Provinsi Sunda.

Baca juga: Wakil Ketua MPR Dukung Perubahan Nama Provinsi Jabar Jadi Sunda

“Pemerintah Hindia Belanda juga menyematkan hal tersebut di Undang-undang mereka pada saat itu,” terang Andri, sebagaimana diberitakan PRFMNews.id dalam artikel, "Jawa Barat Pernah Bernama Provinsi Sunda Pada Tahun 1926".

Halaman:

Editor: Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x