Jauh setelah itu, tepatnya ketika Jakfar bin Nuh dewasa, dia terpengaruh ajaran-ajaran komunis, sehingga menjadikannya bagian dari anggota Partai Komunis Indonesia.
“Selanjutnya dia mengganti namanya dengan Dipa Nusantara Aidit yang kelak merupakan gembong komunis di Indonesia," katanya.***(Rivan Muhammad/PR Bekasi)