Setelah Waketum Gerindra, Kini Giliran Golkar yang Komentari Kebijakan Anies Baswedan

- 16 September 2020, 07:10 WIB
Anies Baswedan
Anies Baswedan /istimewa

PORTAL MAJALENGKA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan berencana untuk mencairkan dana sebesar Rp1,4 triliun yang bersumber dari cadangan daerah.

Keinginan itu lantaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta sangat terdampak, terlebih dengan adanya wabah virus Corona atau Covid-19.

Menyikapi rencana Anies, DPRD DKI langsung mempertanyakannya. Sebab, sepengetahuan dewan, anggaran yang digelontorkan oleh gubernur DKI sudah sangat banyak.

Baca Juga: Waketum Gerindra: Saya Yakin Dana Penanggulangan Covid di DKI Banyak Penyimpangan

Bukan hanya dari anggaran daerah, tapi juga terdapat anggaran dari bantuan pemerintah pusat yang jumlahnya mencapai triliunan.

"Pemerintah pusat bantu DKI Rp4,8 triliun, itu luar biasa. DKI sendiri alokasikan Rp10 triliun dari APBD. DKI mau pinjam lagi ke pusat Rp12,5 triliun. Dana cadangan yang Rp1,4 triliun mau dicairkan lagi, luar biasa dana penanganan Covid-19 DKI," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco di Jakarta, Selasa, 15 September 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi partner sindikasi konten Viva dalam artikel berjudul Mau Cairkan Duit Rp1,4 Triliun, Anies Diserang Lagi, sama Golkar Pula.

Baca Juga: Kemenaker Cairkan 9 Juta BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu

Maka dari itu, dengan tegas ia meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit dana Covid-19 di DKI secara transparan.

"Ke mana semua uang itu dipakai sampai sekarang tidak ada laporan pertanggungjawaban dan penjelasannya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Mantra Sukabumi PR Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x