Dunia Sepak Bola Kembali Berduka, 6 FAKTA KERICUHAN DI STADION KANJURUHAN

- 2 Oktober 2022, 08:55 WIB
Suporter Aremania sedang membuat kericuhan di stadion Kanjuruhan/tangkapan layar dari youtube Klub 11
Suporter Aremania sedang membuat kericuhan di stadion Kanjuruhan/tangkapan layar dari youtube Klub 11 /

PORTAL MAJALENGKA - Tanggal 1 Oktober 2022 dunia sepak bola tanah air kembali berduka. Laga antara Arema vs Persebaya mengalami kericuhan setelah selesainya pertandingan kedua tim tersebut.

Laga tersebut berlangsung di Stadion Kanjuruhan, pada sabtu, 01 Oktober 2022 malam yang berakhir dengan skor 2-3 kemenangan untuk Persebaya.

Kekalahan tim Arema FC tersebut memantik emosi para supporternya hingga kericuhan pun tak bisa dibendung lagi.

Baca Juga: Padahal Dilarang oleh FIFA, Kok Bisa Gas Air Mata Digunakan Pada Insiden Kerusuhan Stadion Kanjuruhan?

Adapun fakta-fakta mengenai kericuhan di laga Arema FC vs Persebaya tersebut antara lain:

1. Adanya supporter turun ke lapangan.

Setelah laga selesai, para pemain Arema FC dan Persebaya tak sempat bersalaman, hal ini dikarenakan supporter secara sporadis memasuki lapangan.

Sedangkan dari pihak keamanan mengamankan para pemain.

Para supporter tersebut mengejar para pemain menuju ruang ganti, beberapa dari mereka juga ada yang melempari dengan benda-benda tumpul.

Tak hanya sampai disitu, beberapa fasilitas pertandingan pun tak luput dari amukan para supporter seperti bangku pemain, papan iklan dan jaring gawang.

Baca Juga: Nyi Rambut Kasih, Ratu Panyidagan Kaitannya dengan Asal-usul Kabupaten Majalengka, Ini Kisahnya!

2. Adanya tembakan gas air mata.

Setelah terjadinya kericuhan di area lapangan, kemudian munculnya gas air mata di stadion Kanjuruhan yang mengarah ke bangku penonton membuat suasana semakin mencekam, para penonton pun tertumpah ruah mencari tempat keluar.

Dampak kericuhan tersebut membuat banyak yang terinjak-injak.

Baca Juga: KEANEHAN Bunga Cempaka, dan Kisah Cinta Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Babadan

3. Pemain Persebaya dibawa oleh Baraccuda.

Dalam situasi kericuhan, para pemain Surabaya di bawa menggunakan Baraccuda. Polisi pun memperketat pengamanan kepada para pemain Persebaya.

Meskipun sudah menggunakan Barracuda, sempat dikabarkan, ofisial dan pemain Persebaya masih dikepung massa di sekiar Stadion Kanjuruhan.

Beruntung, situasi mulai bisa dikendalikan pada hingga memasuki Minggu, 2 Oktober 2022 dini hari WIB. Sampai saat ini, pemain Persebaya diketahui sudah kembali ke Surabaya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Timnas Indonesia vs Guam Kualifikasi Piala Asia U 17, Bima Sakti: Siap Tapi Buta Kekuatan

4. Mobil polisi yang dibakar.

Kondisi mencekam di Stadion Kanjuruhan, membuat massa bertindak anarkis. Para penonton di sekitar stadion tidak terkontrol.

Bahkan diketahui, mobil polisi ada dibakar oleh masa hingga hangus di sekitar stadion.

5. Korban terkini terdapat 127 orang meninggal dunia.

Kericuhan yang terjadi menyebabkan tewasnya korban di balik kericuhan ini. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan dalma konferensi pers, sebanyak 127 orang tewas di balik kericuhan ini.

Dari 127 orang itu, diketahui dua di antaranya merupakan anggota polisi. Adapun penyebab tewasnya 127 orang dikarenakan pintu keluar penonton yang hanya tersedia satu titik saja.

Baca Juga: Update Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Mencapai 127 Korban Meninggal

6. Kondisi berangsur pulih.

Kisaran dua jam setelah kericuhan terjadi, kondisi Stadion Kanjuruhan berangsur pulih.

Di sisi lain, Aremania juga turut membantu suporter-suporter yang pingsan.

Begitu juga dengan pemain maupun staf Arema yang tertahan, mereka turut membantu korban.

Baca Juga: Korban Bertambah 62, Arema FC Terancam Hukuman Berat dari PSSI atas Insiden Kerusuhan di Kanjuruhan

Sementara itu dari pihak keamanan belum diketahui ataupun menangkap pihak-pihak yang dianggap provokator dari kericuhan tersebut.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x