Dianggap Menghalangi, Berikut Tokoh-Tokoh yang Dianiaya Hingga Tewas dalam Peristiwa G30S/PKI

- 24 September 2022, 22:15 WIB
Monumen Pancasila Sakti dengan patung 7 Pahlawan Revolusi korban peristiwa G30S/PKI.
Monumen Pancasila Sakti dengan patung 7 Pahlawan Revolusi korban peristiwa G30S/PKI. /

Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Donald Isaac Panjaitan atau DI Panjaitan merupakan salah satu perwira yang tewas pada peristiwa G30S/PKI.

Panjaitan lahir di Balige, Tapanuli, pada 19 Juni 1925 dan meninggal dunia Jumat dini hari, 1 Oktober 1965.

Prajurit Cakrabirawa menembak tepat di bagian kepala Brigadir DI Panjaitan di rumahnya yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin, Kebayoran.

Untuk menghilangkan jejak, jenazah DI Panjaitan kemudian dibawa Cakrabirawa ke kawasan Lubang Buaya di Halim, Jakarta Timur dan dimasukkan dalam sumur tua bersama korban lainnya.

Setelah jasadnya ditemukan, DI Panjaitan dan korban G30S/PKI dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Tepatnya pada 5 Oktober 1965, DI Panjaitan ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI nomor III/Koti/Tahun 1965.

Baca Juga: Blak-blakan Uya Kuya dan Irjen Purn Ricky Sitohang Komentari Kasus Ferdy Sambo: Kasusnya Melebar ke Mana-mana

6. Lettu Piere Tendean
Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andries Tendean atau Lettu Piere Tendean merupakan seorang perwira militer Indonesia yang menjadi salah satu korban peristiwa G30S/PKI.

Dia serorang intelijen dan kemudian ditunjuk sebagai Ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution menggantikan Kapten Kav Adolf Gustaf Manullan.

Pada saat tragedi dia ditangkap oleh gerombolan G30S/PKI dipimpin oleh Pembantu Letnan Dua (Pelda) Djaharup.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x