Namun setelah ditelusuri, ternyata jasad yang berada di pabrik gula ataupun yang berada di dalam sumur Soco tidak satu pun identitas yang mengarah kepada kyai Imam Mursyid Muttaqin.
Meskipun telah ditemukan lagi beberapa sumur tempat pembantaian itu berlangsung, bahkan ternyata terdapat satu sumur di dekat pabrik gula Gorang Gareng, tapi hasilnya tetap nihil.
Nihil yang dimaksud adalah bahwa tidak ditemukan sama sekali jasad yang identitasnya mengarah kepada Kyai Imam Mursyid.
Baca Juga: Lirik Lagu Waktu yang Salah Ciptaan Fiersa Besari dan Makna yang Sukses Bikin Baper Anak Senja
Hingga saat ini belum bisa ditemukan jejak jasad dari Kyai Imam Mursyid Muttaqin.
Akhirnya keluarga dan santri menyetujui dengan mendirikan sebuah prasasti persis di depan masjid Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) sebagai pengingat.
Nama-nama yang tertulis di sana merupakan kyai dan santri PSM yang menjadi korban kekejaman PKI pada tragedi September 1948.
Ada 14 nama yang dituliskan. Mereka adalah Kyai Imam Mursyid Muttaqin, Kyai Moh Nor, Kyai Ahmad Baidawy, Kyai MH Nurun, Ust Imam Fahm, Ust Hadi Addaba’, Ust Mohamad Maidjo, Reksosiswoyo, Hartono, Kadimin, Mohamad Suhud, Priyo Oetomo, Rofi'i Cipto Martono, dan seorang ketua santri bernama Husein.
Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Royi, Gabus Dwarf Cantik dan Berprospek Cerah