Kyai Imam Mursyid Muttaqin Jadi Korban Kekejaman PKI Madiun 1948 yang Belum Ditemukan Jejaknya

- 16 September 2022, 20:33 WIB
Pesantren Sabilil Muttaqien Takeran, Magetan, Jawa Timur, jadi saksi tragedi kekejaman PKI. Pengasuhnya, Kyai Imam Mursyid Muttaqin jadi korban PKI yang hingga kini jejaknya belum ditemukan.
Pesantren Sabilil Muttaqien Takeran, Magetan, Jawa Timur, jadi saksi tragedi kekejaman PKI. Pengasuhnya, Kyai Imam Mursyid Muttaqin jadi korban PKI yang hingga kini jejaknya belum ditemukan. /faridaudughdamen.blogspot.com

Saat itu 17 September 1948 selepas menunaikan ibadah sholat Jumat, Zakariya melihat kyainya didatangi 2 orang tamu dengan membawa mobil.

Belakangan diketahui bahwa yang menjemput Kyai Imam Mursyid adalah 2 orang PKI, yakni camat Takeran kala itu dan pimpinan bernama Suhud.

Baca Juga: Link Ujian Cuek Docs Google Form, Cari Tahu Seberapa Pedulinya Kamu! Buruan Coba dan Mainkan

Diketahui dalam buku yang sama, Kyai Imam Mursyid Muttaqin diancam dua orang tersebut akan membakar pesantren dan seluruh isinya apabila tidak mau ikut mereka.

Para santri dan keluarga mengetahui bahwa kyainya hanya pergi sebentar memenuhi undangan di kabupaten. Namun ternyata hingga esok hari, sang kyai belum kunjung menampakkan sosoknya.

Diketahui beberapa hari setelahnya, bahwa Kyai Imam Mursyid, ustadz, dan beberapa santri dibawa PKI ke sebuah pabrik gula Rejosari Gorang Gareng.

Baca Juga: PERSIB BANDUNG vs Barito Putera Berakhir 5-2, Luis Milla Makin Berjaya

Menurut informasi yang beredar, mereka semua diberondong senapan oleh PKI hingga tewas di dalam pabrik gula.

Sebagian kyai dan santri juga dibawa oleh PKI memakai kereta pengangkut tebu ke sebuah sumur tua di Desa Soco, Kecamatan Bogem, Kabupaten Magetan.

Rupanya semua yang dimasukan ke gerbong kereta dilemparkan PKI ke sebuah sumur. Belakangan diketahui dan dipindahkan jasadnya pada tahun 1950.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Kisah Nyata, Sejarah Banjir Darah para Kyai, Santri, dan Penjaga NKRI oleh Aksi-aksi PKI (2015) karya Anab Afifi dan Thowaf Zuharon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah