Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Pada Minggu 3 April 2022, Begini Penjelasan Prof Thomas Djamaludin

- 1 April 2022, 20:37 WIB
Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Pada Minggu 3 April 2022, Begini Penjelasan Prof Thomas Djamaludin
Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Pada Minggu 3 April 2022, Begini Penjelasan Prof Thomas Djamaludin /Kementerian Agama RI/

PORTAL MAJALENGKA - Kemenag baru mengumumkan awal Ramadhan 1443 H yang jatuh pada Minggu 3 April 2022.

Pengumuman Awal Ramadhan 1443 H disampaikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara langsung diseluruh jaringan televisi dan media sosial, pada Jum’at 1 April 2022.

Kesimpulan berdasarkan kesepakatan dalam Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadan 1443 H, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat 1 Maret 2022.

Baca Juga: PBNU Tetapkan Awal Puasa 1 Ramadhan pada Minggu 3 April 2022

Sidang yang diikuti oleh perwakilan ormas Islam, perwakilan duta besar negara sahabat, serta jajaran Kemenag ini diawali dengan Seminar Posisi Hilal yang disampaikan pakar astronomi yang juga anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, Profesor H Thomas Djamaluddin.

Melansir dari laman kemenag.go.id, Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Thomas Djamaluddin mengungkapkan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat Maghrib 1 April 2022 masih berada di bawah kriteria baru MABIMS yang ditetapkan pada 2021, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

"Di Indonesia, posisi hilal awal Ramadan 1443 H terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (senja), sehingga kemungkinan tidak terlihat," ungkap Thomas.

Baca Juga: Kemenag: Hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan 1443 Hijriah Jatuh pada 3 April 2022

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara menurut Thomas Djamaluddin, pada saat Magrib 1 April 2022, posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat.

"Hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau ada yang mengklaim melihat hilal, dimungkinkan itu bukan hilal. Secara astronomi klaim itu bisa ditolak," ungkap Peneliti BRIN ini.

Baca Juga: Awal Ramadhan 2022, PBNU Umumkan Jatuh pada Minggu 3 April 2022

Maka, lanjut Thomas, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadan jatuh pada 3 April 2022.

Sementara itu, disaat yang bersamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah resmi mengumumkan awal Ramadhan 1443 H.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan melalui siaran langsung via channel Youtube NU Online bahwa menyatakan bahwa tidak hilal tidak berhasil dirukyat.

KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa pelaksanaan Rukyatul Hilal awal Ramadhan 1443 H/2022 M yang berlokasi 50 titik di seluruh Indonesia pada Jum’at 1 April 2022.

Berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) bahwa hilal tidak berhasil dirukyat.
“Dengan demikian, maka bulan Sya’ban 1443 H/ 2022 M digenapkan menjadi 30 hari (istikmal),” katanya.

Oleh karena itu, PBNU mengikhbarkan bahwa tanggal 1 Ramadhan 1443 H/2022 Mb bertepatan dengan hari Minggu 3 April 2022. “Mulai Sabtu malam Minggu,” pungkasnya. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x