Sangkuriang hanya tahu bahwa ayahnya telah lama meninggal dunia, serta tidak menyadari bahwa anjing yang selalu menemaninya merupakan ayah kandungnya.
Pada suatu hari Sangkuriang mengajak Tumang untuk berburu ke hutan, Sangkuriang memiliki kemampuan memanah yang sangat luar biasa. Hampir setiap memanah Sangkuriang selalu tepat mengenai buruannya.
Sesampainya di tengah hutan Sangkuriang melihat rusa, kemudian mendidik dan melepaskan anak panah.
Dengan sekali bidik Rusa itu terkena anak panah dari Sangkuriang dan terjatuh, mengetahui buruannya terkena anak panahnya, Sangkuriang memerintahkan Tumang untuk mengambilnya.
Namun Tumang yang biasanya selalu menurut pada perintah Sangkuriang, kali ini tidak mau menurut untuk mengambil rusa yang berhasil dipanah Sangkuriang.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang Bekasi, BMKG Prediksi Terjadi Hujan Ringan dan Sedang sampai Malam
Sangkuriang pun murka, dan memukul Tumang menggunakan kayu besar hingga mati seketika, masih merasa kesal Sangkuriang pun membelah perut Tumang dan mengambil hatinya untuk dibawa pulang ke rumah.
Setibanya di rumah Sangkuriang pun memberikan hasil buruannya kepada Dayang Sumbi untuk dimasak termasuk hati milik anjing kesayangannya yang sudah mati dibunuh Sangkuriang.
Setelah memakan hasil buruan Sangkuriang tadi dayang Sumbi pun mencari Tumang dengan maksud ingin memberi makan anjing kesayangan anaknya.