PORTAL MAJALENGKA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bisa mengombinasikan urban desain khas Eropa dan budaya Indonesia.
Harapan tersebut disampaikan Ridwan Kamil di hadapan 500 arsitek di acara Paradigma Kota dan Arsitektur di Masa Depan, Arsitektur sebagai Artefak Peradaban dalam Perspektif Istana di Hotel Double Three, Jakarta, Rabu malam 9 Februari 2022.
Ridwan Kamil hadir dalam acara tersebut secara virtual sekaligus narasumber, karena sebelum menjadi gubernur dan walikota, dia berprofesi sebagai arsitek.
“IKN harus kombinasi urban desain khas Eropa. Selain itu ekspresi budaya negara kita juga harus dilibatkan yang penuh dengan keragaman budayanya dimulai dari etnis Jawa, Sunda, Papua, Ambon, Batak dan lain-lain,” katanya.
Selain mengusulkan hal tersebut, mantan Wali Kota Bandung ini juga mengetengahkan ide agar konsep Desain-Density-Diversity atau 3D menjadi sebuah rumus penting dalam membangun peradaban yang berkelanjutan.
Pejabat yang kerap disapa Kang Emil ini mendorong Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) segera ambil bagian dengan merespons rencana pemerintah ini dengan kajian keilmuan yang komprehensif.
Dia beralasan membangun IKN baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur butuh masukan dari segi keilmuan para arsitek se-Indonesia.
“Kalau saya boleh mengusulkan, harus ada pendamping (konsultan) dalam pembangunan IKN salah satunya asosiasi IAI ini, dalam menentukan sebuah proyek pembangunan di IKN,” ungkapnya.