Ramalan Jayabaya soal Semeru: Pulau Jawa Terbelah di Zaman Rusuh, Kisah Candradimuka serta Jonggring Saloka

- 6 Desember 2021, 20:25 WIB
Ramalan Jayabaya soal Semeru: Pulau Jawa Terbelah di Zaman Rusuh, Kisah Candradimuka serta Jonggring Salaka
Ramalan Jayabaya soal Semeru: Pulau Jawa Terbelah di Zaman Rusuh, Kisah Candradimuka serta Jonggring Salaka /Dani/ Trenggalekpedia.com

Kisah dua dewa menggotong Semeru ke Jawa berasal dari zaman kuno. Ketika masyarakat Nusantara dipenuhi literasi mistis dan penuh simbol. Bisa jadi kisah asal-usul Gunung Semeru menyiratkan sesuatu atau banyak pesan.

Yang jelas pada Sabtu 4 Desember 2021 Gunung Semeru meletus lagi. Berdasarkan rekaman-rekaman video yang dibagikan melalui aplikasi perpesanan hingga saat ini, tergambar suasana mencekam ketika Semeru terlihat menyemburkan awan pekat.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Hangat secara Rutin, Musim Hujan Baiknya Makin Berdisiplin

Laporan media menyebut, awan itu mengandung uap panas yang dapat mematikan manusia.

Berikut ini rangkuman dari berbagai sumber tentang mitos-mitos sekitar Gunung Semeru yang hidup di tengah masyarakat dan menjadi cerita tutur dari tahun ke tahun:

1. Lokasi Kayangan Jonggring Saloka dan Kawah Candradimuka

Pada kisah-kisah yang kerap dituturkan para dalang wayang golek dan wayang kulit di tahun 1970-an, kerap dituturkan tentang tempat tinggal para bidadari bernama Kayangan Jonggring Saloka.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Berencana Pindahkan Makam Vanessa Angel, Alasannya Dapat Pesan Almarhumah lewat Mimpi

Dituturkan pula tentang Kawah Candradimuka tempat menempa Jabang Tetuka. Sehingga menjelma kesatria otot kawat balung wesi bernama Raden Gatotkaca putra Bima Sena.

Nah, diyakini puncak Semeru berupa kubangan kawah berukuran raksasa merupakan lokasi Kayangan Jongring Saloka. Sebuah negeri di ketinggian yang penuh awan dan tiap saat terdengar alunan gending sayup-sampai.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah