Pada titik itulah, peran media konvensional menjadi sangat penting. Terutama untuk mengimbangi derasnya informasi hoax. Sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Pada titik inilah peran teman-teman media sangat dibutuhkan untuk mengimbangi dengan berita yang kredibel dan jadi media sosial ini perlu diimbangi oleh teman-teman yang bekerja di media mainstream," ujarnya.
Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Mahfud MD Ingatkan Ulama Jawa Barat Hal Ini
Dia menambahkan, media mainstream harusnya tidak ikut-ikutan terseret dalam arus berita hoax. Tidak terjebak mementingkan sensasional. Sebab, media mainstream harus membedakan diri dengan media sosial.
"Jangan sampai justru tergoda untuk membuat angel atau judul berita yang sensasional. Apa yang membedakan media sosial dengan media mainstream. Yang membedakannnya adalah standar kualitas konten. Baik sisi akurasi maupun sisi etik atau moral konten," katanya.
Hadir dalam dialog virtual itu, Ketua Dewan Pers M. Nuh dan sejumlah pemimpin media mainstream.***