Meskes Akui Testing Dan Tracing Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Lemah

- 4 Agustus 2021, 21:48 WIB
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin mengakui testing dan tracing Covid-19 di Indonesia terbilang rendah.

Masih jauh dari perintah presiden yakni menjangkau 400 ribu sample setiap hari. Tetapi, sebulan terakhir, terjadi peningkatan testing dan tracing dibanding sebelum-sebelumnya.

Dia menjelaskan, testing dan tracing kasus Covid-19 di masyarakat memang harus ditingkatkan. Tetapi, kata dia, faktanya terjadi kenaikan testing dan tracing dalam kurun sebulan belakangan ini.

Baca Juga: 300 Juta Dosis Vaksin Tiba, Perhatikan Ini Pesan Menkes Budi Gunadi untuk Para Kepala Daerah

Sebulan lalu, testing dan tracing kasus di masyarakat terbilang masih rendah. Tetapi, belakangan ini, jumlah testing dan tracing naik pesat.

Dari 50 ribu sample ke maksimal 200 ribu sample. Jumlah itu diakui masih jauh dari perintah presiden yakni menjangkau 400 ribu sample setiap harinya.

"Memang kami akui kami harus tingkatkan. Dan ambisi kami sampai 400 ribu (sampel tiap hari). Jadi benar masih kurang tapi peningkatan sudah naik luar biasa," katanya dilansit dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Menkes Optimis Target Presiden Untuk Vaksinasi 2 Juta Orang di Bulan Ini Tercapai

Dia mengatakan, peningkatan testing dan tracing selama sebulan belakangan ini, kata dia, patut diapresiasi. Sebab, terjadi lonjakan signifikan jumlah testing dan tracing dari yang sebelum saat ini terjadi. Dia juga mengakui jumlah testing itu belum cukup ideal.

"Tapi realitasnya yang kita mesti tau kita naik dari 50 ribu (sampel per hari) ke 200 ribu dalam waktu sebulan terakhir ini. Jadi kita sudah terjadi peningkatan yang luar biasa dari sisi testing. Apakah itu cukup? Idealnya memang kami naikan lagi," katanya.

Dia mengapresiasi tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas yang aktif melakukan testing kasus di masyarakat. Kerja Nakes di Puskesmas, kata dia, akhirnya mendongkrak jumlah sampel yang diuji setiap harinya dalam rangka pelacakan penularan kasus di masyarakat.

Baca Juga: Menkes Ungkap Penyebab Pasien Covid-19 Lebih Cepat Meninggal Dunia di RS

"Tapi (kami) sangat apresiasi dengan teman-teman di Puskesmas yang sudah melakukan testing dengan peningkatan yang sangat luar biasa, semua teman-teman di laboratorium di seluruh Indonesia yang melakukan analisa PCR dan antigen yang juga luar biasa," katanya.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah