PORTAL MAJALENGKA - Politisi Partai Demokrat Andi Arief langsung mengkritik pidato presiden soal kebijakan penanganan Covid-19 dan varian barunya lewat cuitannya.
Andi Arief mengatakan, pidato presiden Rabu 23 Juni 2021 sore di istana negara itu tidak normatif.
Andi Arief menilai tidak ada yang baru dalam pidato itu. Keputusan pemerintah yang tersirat lewat pidato Jokowi hanya mengulang pidato-pidato lama yang terbukti tidak berjalan efektif.
Baca Juga: Jaman Jawa Barat Dukung Program Pemerintah Penyuntikan 1 Juta Vaksin Per Hari
“Pidato Presiden merespon perkembangan amuk covid sangat normatif. Mengulang berbagai pidato yg usang dan terbukti gagal,” tulisnya di akun twiternya @Andiarief_ sesaat setelah presiden menutup pidato.
Politisi asal Lampung itu mengatakan, keputusan presiden Jokowi menerapkan PPKM mikro menghadapi gelombang bbaru lonjakan kasus Covid-19 serta varian-varian baru yang masuk ke Indonesia adalah kebijakan usang.
“Tidak ada yang baru, mengecewakan,” tulis Andi Arief.
Baca Juga: Waspada, Covid-19 Varian Delta Kini Berjarak 2 Jam dari Majalengka
Sebelumya, Presiden Joko Widodo mempertegas sikap dan pilihan pemerintah memberlakukan PPKM mikro dalam menghadapi gelombang baru virus Covid-19 dan varian barunya.