Pemerintah Klaim Kasus Aktif COVID-19 Harian Masih Terkendali, Jabar-DKI Masih Tertinggi

- 7 Juni 2021, 15:14 WIB
Pemerintah melalui Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meingkatkan plafon KUR tanpa jaminan dari Rp 50 juta menjadi 100 juta
Pemerintah melalui Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meingkatkan plafon KUR tanpa jaminan dari Rp 50 juta menjadi 100 juta /kemenkeu.go.id/



PORTAL MAJALENGKA - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengklaim perkembangan kasus aktif COVID-19 masih terkendali.

Menurut Airlangga Hartarto, secara umum perkembangan informasi harian dan kasus aktif masih terkendali.

Berdasarkan data terkini, tingkat kasus aktif COVID-19 di Indonesia per 6 Juni berada di angka 5,3 persen.

Baca Juga: Ngeri! Dua Kereta Api Tabrakan, Sedikitnya 30 Orang Tewas di Pakistan Selatan

Artinya, itu lebih rendah dibandingkan rata-rata kasus aktif global sebesar 7,5 persen.

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia mencapai 91,9 persen, atau turut lebih baik dari rata-rata global yang sebesar 90,3 persen.

"Dan kematian memang masih tinggi dari global yaitu 2,8 persen (Indonesia) dan 2,1 persen (global)," kata Airlangga dilansir dari Antara.

Baca Juga: Komisi VIII DPR RI: Dana Haji Tersimpan Aman dan Bantah Digunakan untuk Pembangunan Infrastruktur

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kata Airlangga, jumlah kasus COVID-19 mingguan per satu juta penduduk Indonesia juga relatif lebih baik.

Kasus mingguan COVID-19 di Indonesia adalah 147 orang per satu juta penduduk.

"Malaysia 1.607 per satu juta penduduk, India 662 per satu juta penduduk, dan Prancis 731 per satu juta penduduk," katanya.

Baca Juga: Resmikan Patung Soekarno, Sebagai Sahabat Megawati Sampaikan Penghormatan Khusus ke Prabowo

Pemerintah mencatat setidaknya terdapat lima provinsi yang berkontribusi sekitar 65 persen terhadap kasus aktif di Indonesia yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan Riau.

Pemerintah, kata Airlangga, juga mencatat rata-rata tingkat keterisian rumah sakit secara nasional menjadi 40 persen.

Lima provinsi dengan Bed Occupancy Ratio/BOR (tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit) di atas 40 persen yaitu Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jambi dan Riau.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah