Network
PORTAL MAJALENGKA-Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengatakan pentingnya Lima aspek penting yang perlu disiapkan untuk penanganan pemulihan lingkungan pascabanjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membuat rancangan progresif memuat Lima aspek melakukan evaluasi dan mitigasi agar bencana banjir tidak lagi melanda.
Baca Juga: Hari Ini Listyo Sigit Prabowo Resmi Dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri
Lima aspek yang perlu dipersiapkan antara lain, "Pertama adalah aspek perencanaan, yang menuangkan secara detail tentang apa kegiatannya? Di mana lokusnya? Kapan tata waktunya? Siapa yang bertanggung jawab? dan Berapa anggarannya? Untuk menyusun aspek perencanaan ini harus didukung data yang kuat, dan kerja sama antara KLHK dan Pemprov Kalsel, termasuk penyiapan 'Early Warning System' tentang banjir," tutur Alue.
Baca Juga: Rumah Sakit Tambah Alokasi Kamar Pasien COVID-19 Hingga 40 Persen
Aspek kedua, menurutnya adalah rekayasa teknis/engineering dengan cara membuat bendungan, Daerah Tangkapan Air, dan normalisasi sungai.
Aspek ketiga adalah vegetatif, yaitu melakukan kegiatan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), konservasi tanah dan air, penanganan lahan kritis dan agroforestri.
Baca Juga: Termasuk Daerah Rawan Bencana, Komisi VIII DPR RI Kunjungan Kerja ke Majalengka
Keempat, aspek sosial dimana melakukan sosialisasi dengan melibatkan masyarakat dan komunikasi, serta membangun data base yang bagus. ***
