PORTAL MAJALENGKA - Tahun 2020 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memiliki target realisasi investasi sebesar Rp866,1 triliun.
Target investasi tersebut jika mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.
Namun Pandemi Covid-19 yang melanda dunia awal 2020 berimbas pada banyak hal, termasuk laju investasi ke Tanah Air.
Namun, target tersebut nyatanya harus direvisi dua kali untuk disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lambang Modernisasi Transportasi
Awalnya, BKPM membuat simulasi jika Covid-19 berakhir pada Mei 2020 maka target realisasi investasi dipatok Rp855,6 triliun.
Sayangnya, target tersebut kembali dipangkas menjadi Rp817,2 triliun karena pandemi yang tidak menunjukkan tanda akan berakhir.
Dipangkasnya target realisasi investasi harus dimaklumi karena di tengah kondisi pandemi, investor tentu tidak ingin mengambil risiko menanamkan modal tanpa ada kepastian.
Dalam penelitian mengenai dampak pandemiterhadap ekonomi, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyebut pandemi akan menekan aliran investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI).