Komentar Gerindra Setelah Menterinya Edhy Prabowo Ditangkap KPK

- 26 November 2020, 18:24 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad /Antara Foto

PORTAL MAJALENGKA - KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Menteri KKP Edhy Prabowo diduga karena kasus korupsi perizinan lobster.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan penentuan siapa pengganti Edhy Prabowo sebagai menteri kelautan dan perikanan merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

"Kalau posisi (Edhy Prabowo) sebagai menteri (di pemerintahan), itu adalah hak prerogatif presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis.

Baca Juga: Sepanjang Januari Hingga 25 November, 2.635 Bencana Alam Terjadi

Menurut dia, Partai Gerindra tidak akan mencampuri kebijakan presiden itu, siapa yang akan menggantikan Edhy setelah yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai menteri KKP setelah terjerat kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster.

Ia mengatakan lebih baik semua pihak menunggu kebijakan Presiden Jokowi terkait siapa yang ditunjuk sebagai pengganti Edhy di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ia mengatakan pihaknya belum diajak berbicara atau mendapatkan kabar lebih lanjut terkait pengganti Edhy Prabowo di posisi menteri KKP.

Baca Juga: Waspada! Ideologi Radikal Disusupkan di Konten Medsos

"Tadi saya sudah sampaikan, itu adalah hak prerogatif presiden dan kami belum bicara atau mendapatkan kabar lebih lanjut mengenai itu," ujarnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x