PORTAL MAJALENGKA - Kasus vandalisme yang menyasar Musala Darussalam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, menyita perhatian publik.
Dari video yang beredar di media sosial terlihat ruangan dalam musala menjadi aksi coretan pelaku dengan cat semprot. Coretan itu di antaranya bertuliskan "Saya Kafir", "Saya Anti Islam", "Islam Tidak Diridhoi" dan "Saya Anti Khilafah".
Kejadian itu diketahui pada Selasa, 29 September sekitar pukul 15.30 WIB saat salah satu warga hendak menunaikan salat di musala. Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
Baca juga: Beredar Kabar Vandalisme Mushola dan Perobekan Al-Quran di Tangerang, Cek Faktanya!
Tidak lama terduga pelaku vandalisme ditangkap petugas kepolisian di kediamannya pada Selasa, 29 September sekitar pukul 19.30 WIB.
Ternyata pelaku bukan orang jauh dari lokasi kejadian. Kediaman pelaku vandalisme diketahui hanya 50 meter dari musala Darussalam.
Saat ini pelaku vandalisme musala Darussalam masih menjalani pemeriksaan penyidik Polresta Tangerang. Terduga pelaku diketahui berinisial S berusia 18 tahun.
Baca juga: Beasiswa Unggulan 2020, Ditutup Tanggal 3 Oktober 2020, Ini Ketentuannya!
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Ade Ary, kepada wartawan, Selasa 29 September 2020 mengungkapkan, S (18) mengaku aksinya terinspirasi dari tayangan YouTube.
"Dia belajar dari YouTube. Dia merasa apa yang dilakukan itu sudah benar dan ini masih kita dalami," kata Ade dikutip SeputarTangsel.com.
Menurut Ade, Satrio adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jakarta. Terkait kondisi kejiwaannya, kata Ade, pelaku normal.
"Dia normal, bisa ngomong dan komunikasi dengan keluarganya," jelas Ade.***