Pers Aceh Gelar Doa Bersama untuk Jurnalis Korban Tsunami, Momen Sambung Semangat Bangun Negeri

26 Desember 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi Tsunami Aceh. Pers Aceh Gelar Doa Bersama untuk Jurnalis Korban Tsunami, Momen Sambung Semangat Bangun Negeri / Tangkap layar Instagram @ridwankamil

PORTAL MAJALENGKA - Berkenaan dengan 18 tahun peringatan tsunami, sejumlah organisasi pers di Aceh menggelar doa bersama untuk para jurnalis yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004 silam.

Mereka berkumpul untuk menggelar doa bersama pada Minggu malam, 25 Desember 2022.

"Doa bersama dari berbagai lintas organisasi pers ini merupakan semangat untuk terus mengenang para sahabat jurnalis yang juga menjadi korban tsunami dulu," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Nasir Nurdin saat memperingati 18 tahun tsunami Aceh di Banda Aceh, Minggu malam.

Baca Juga: Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh, Edukasi Generasi Muda agar Tanggap dan Siaga Bencana

Doa bersama yang berpusat di bawah rumah Aceh komplek Museum Aceh tersebut dilaksanakan bersama oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh, dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh.

Doa bersama yang bertajuk "Rindu dan Doa Kami Tak Pernah Berhenti" itu menjadi pengingat bagi jurnalis Aceh akan rekan-rekannya meninggal terseret ombak tsunami.

Doa bersama ini juga merupakan kegiatan rutin dilaksanakan jurnalis Aceh setiap peringatan tsunami Aceh.

Baca Juga: KOCAK, Denny Cagur Undang Fajar Sadboy ke Channelnya, Ternyata Ini Penyebab Fajar Galau

Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi sesama jurnalis yang bertugas di Aceh serta memperkuat ukhuwah antar organisasi pers.

Nasir menyampaikan, tsunami Aceh sudah melewati satu generasi, sehingga bisa dipastikan banyak jurnalis muda sekarang ini saat tsunami 2004 dulu masih sangat kecil.

"Alhamdulillah, sekarang kita bisa melanjutkan apa yang tertunda dari teman-teman kita sebelumnya. Tetap semangat membangun negeri ini menjadi lebih baik," ujar Nasir Nurdin.

Baca Juga: WOW!! Slank Kini Berumur 39 Tahun dan Manajernya Lahir Sebelum Indonesia Merdeka?

Hal senada juga diutarakan Ketua AJI Banda Aceh, Juliamin menuturkan bahwa kegiatan doa bersama ini dalam rangka mengenang teman-teman jurnalis Aceh yang menjadi korban tsunami.

"Jurnalis tidak boleh melupakan sejarah, bencana gempa dan tsunami lalu dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk terus berikhtiar kepada sang pencipta," kata Juliamin.

Juli menambahkan, momen peringatan 18 tahun tsunami Aceh ini juga menjadi sebuah pelajaran dan sejarah untuk jurnalis serta masyarakat Aceh secara umumnya.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler