PORTAL MAJALENGKA - KH Dimyati Rois atau yang lebih dikenal dengan sapaan Abah Dim lahir di Tegal Glagah Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah pada tanggal 5 Juni 1945.
Beliau merupakan putra kelima dari 10 bersaudara pasangan KH Rois dan Nyai Djusminah.
Di tahun 1956, setelah ia menyelesaikan pendidikan formalnya, ia melanjutkan pendidikan agama di Pondok Pesantren APIK, Kauman, Kaliwungu, Kendal.
Baca Juga: Innalillahi, Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois Kaliwungu Kendal Wafat Hari Ini
Yang pada saat itu diasuh oleh KH Ru'yat.
Abah Dim belajar ilmu agama di Pondok Pesantren APIK kurang lebih 14-15 tahun. Dan sekarang ia menjadi pengasuh pesantren APIK, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Pada tanggal 21 Desember 2021, Abah Dim terpilih menjadi Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) dalam muktamar ke-34 di Lampung dengan perolehan suara 503.
Baca Juga: Gus Baha Termasuk Keturunan Walisongo Sunan Kudus sesuai Catatan
Anggota AHWA terpilih ini berasal dari usulan seluruh peserta muktamar baik dari PWNU, PCNU, dan PCNU ketika melakukan registrasi peserta.
Mengutip di laman NU, sosok KH Dimyati Rois (Abah Dim) dikenal sebagai orator yang ulung dan berpengaruh dalam masyarakat.
Ia selalu memenuhi undangan dari masyarakat untuk memberi nasihat dan ceramah agama.
Baca Juga: KESAKTIAN Keris Kalam Munyeng Sunan Giri, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Tidak hanya itu, ia juga dikenal dalam kalangan tokoh nasional, sehingga kerap kali rumahnya menjadi tempat kunjungan para tokoh nasional tersebut.
Selain itu, pada Desember 2021, KH Dimyati Rois menjadi anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.
KH Dimyati Rois mendapat raihan suara terbanyak dengan perolehan suara 503.
Anggota Ahwa terpilih ini berasal dari usulan seluruh peserta muktamar baik dari PWNU, PCNU, dan PCNU ketika melakukan registrasi peserta.
Ia juga dikenal dekat dengan Matori Abdul Djalil, Ketua Umum pertama Partai Kebangkitan Bangsa. Salah satu kelebihan yang tidak banyak dimiliki kiai lain adalah kemampuannya dalam kewirausahaan.
Tak hanya mengajar mengaji, Abah Dim memiliki berbagai usaha yang menghasilkan uang sekaligus melatih para santrinya untuk bisa berwirausaha, terutama dalam bidang pertanian dan perikanan.
Ia juga dikenal sebagai kiai yang banyak memiliki ilmu hikmah atau ilmu kesaktian. Hal ini menambah kewibawaannya didalam pandangan.***