Ketum PBNU Ungkap Penyebab Perang Saudara di Timur Tengah: Karena di Sana Tak Ada Ormas

14 Agustus 2021, 19:30 WIB
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj Ungkap Penyebab Perang Saudara di Timur Tengah: Karena di Sana Tak Ada Ormas /ANTARA/M Risyal Hidayat

PORTAL MAJALENGKA - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan bahwa perang saudara yang terjadi di negeri-negeri di Timur Tengah itu disebabkan oleh tidak adanya Ormas-Ormas yang besar seperti di Indonesia.

Kalaupun ada, kata dia, Ormas-ormas disana hanya berskala Ormas masjid. Akibatnya, kata dia, tidak ada perekat sosial, penyatu faksi-faksi politik di masyarakatnya.

Pernyataan itu disampaikan Said Aqil saat menyampaikan pandangannya dalam acara silaturahmi virtual Kemenko Polhukam dengan Lembaga Persahabatan Ormas Islam yang dilansir dari Youtube Kemenko Polhukam, Sabtu 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Said Aqil Siradj: Korupsi Bansos Bikin Pemerintah Kehilangan Kepercayaan Masyarakat

Said Aqil awalnya menyatakan silaturahmi antar Ormas Islam dengan Menko Polhukam itu patut untuk disyukuri.

"Oleh karena itu betapa apa yang kita saksikan apa yang terjadi di timur tengah itu antara lain mengapa perang saudara tidak berkesudahan atau belum saja berkesudahan di timur tengah, karena tidak ada Ormas disana itu," katanya. 

"Tidak ada jamiyah (Ormas) yang besar. Ada tapi yang kecil-kecil. Jamiyah (Ormas) masjid, lah paling. Tidak ada Ormas yang besar berskala nasional yang bisa jadi perekat. Yang bisa menjadi penyatu lintas politik, lintas kepentingan apapun," tambah dia.

Baca Juga: Soal Kehalalan Vaksin COVID-19, Ketum PBNU Said Aqil: Apa Saja Boleh jika Darurat

Dia mengatakan, karena itulah, bangsa Indonesia memiliki Ormas. Terutama Ormas Islam sebagai agama mayoritas masyarakat Indonesia. Tanpa Ormas, kata dia, tak mudah membangun koordinasi antara pemerintah dengan masyarakat.

"Oleh karena itu sekali lagi kita mensyukuri bangsa Indonesia ini memiliki beberapa Ormas. Ormas Islam terutama. Seperti di agama lain ada Ormas juga. Sehingga mudah sekali untuk membangun koordinasi membangun ikatan kebersamaan," katanya.

Dia mengatakan, silaturahmi virtual antar Ormas itu patut disyukuri. Sebab, sekuat apapun sebuah negara, semaju apapun ssbuah negara pasti membutuhkan kelompok masyarakat sipil. Sebab, kelompok sipil penting untuk membangun dan menjaga persatuan negara.

Baca Juga: KH Said Aqil Siroj dan Presiden Jokowi Masuk 500 Daftar Tokoh Muslim Berpengaruh

"Silaturahmi ini harus kita syukuri. Karena negara sebesar apapun, negara sekuat apapun, negara maju seperti apapun pasti membutuhkan kekuatan civil sosiety. Kekuatan civil society juga sangat penting fungsinya dalam membangun, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD dalam pengantarnya mengatakan, pertemuan itu dilakukan dalam rangka silaturahmi untuk menyambung saling pengertian diantara pemerintah dan Ormas dengan saling menghargai, menghormati dan menyayangi.

"Terutama dalam rangka menjaga negara kita NKRI dan seluruh warga bangsanya yang skrg menghadapi musibah Covid-19," katanya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Kemenko Polhukam RI

Tags

Terkini

Terpopuler