Program Jemput Gabah dari Bulog Kurang Diminati Petani, Ternyata Ini Penyebabnya

- 24 Mei 2024, 20:31 WIB
Program Jemput Gabah dari Bulog Kurang Diminatit Petani, Ternyata Ini Penyebabnya
Program Jemput Gabah dari Bulog Kurang Diminatit Petani, Ternyata Ini Penyebabnya /Antara Foto/

PORTAL MAJALENGKA - Upaya penyerapan gabah yang dilakukan Perum Bulog dengan Program jemput gabah petani kurang diapresisi para petani. Respon minat para petani minim, lebih tertarik menjual gabah mereka ke penggilingan keci ataupun pengepul di daerahnya.

Berkenan hal itu Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan alasannya bahwa program "Jemput Gabah" kurang diminati karena prara petani sudah memiliki hubungan baik dan terikat dengan penggilingan kecil atau pengepul yang ada di daerahnya masing-masing.

"Karena para petani ini sudah punya hubungan yang baik dan terikat dengan penggilingan-penggilingan kecil yang ada di daerahnya atau juga para pengepul, selaiin itu hubungan petani dengan para pengepul dan penggilingan kecil iru juga sudah lama," ucap Bayu seperti dikutip Portal Majalengka dari Antara, Selasa, 21 Mei 2024.

Baca Juga: KISAH UDANG SEJODO, Perjumpaan Sunan Gunung Jati dan Dipati Cangkuang di Tengah Lautan

Dalam hal ini bayu melihat kondisi saat musim panen tiba, petani dengan gabah hasil panennya akan menyimpan atau menjual gabah mereka tergantung kondisi harganya, ketika naik dan untung mereka jual, jika sebaliknya mereka akan tahan dan simpan.

"Mereka berhitung apakah masuk, atau dapat untung nggak? Kan gitu. Jadi ternyata itu masih bisa. Jadi dengan relaksasi harganya masih bisa masuk. Jadi mereka tidak memilih program tadi, tidak menggunakan jemput gabah beras," ungkapnya.

Bayu juga mengatakan bahwa yang terjadi selama ini petani merilai masih punya untung ketika menjual gabahnya dengan kadar air sekitar 25-30 persen ke penggilingan kecil ataupun pengepul.
Sementara para penggilingan atau pengepul mengelolah lebih lanjut untuk kemudian menjualnya ke Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog.

Baca Juga: Butuh Pinjaman? Inilah 5 jenis Gadai Untuk Solusi Kebutuhan Finansial Mendesak

Kendati demikian pihaknya tetap akan mengadakan dan melanjutkan program jemput gabah inj, meski masih kurang diminati petani. Program tersebut akan dijadikan sebagai sinyal kepada pasar, bahwa Bulog sudah siap untuk masuk hingga ke tingkat petani guna menjaga stabilitas harga.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah