Jenis pupuk organik yang dikembangkan dalam program pelatihan ini memanfaatkan dua jenis bahan dasar yaitu karbohidrat sebagai sumber gula dalam proses fermentasi dan tanaman lokal sebagai sumber bakteri.
Baca Juga: Cara Mudah Pahami Pendapatan Desa, Ketahui Klasifikasi Menurut Kelompoknya
Proses pembuatan MoL ini memanfaatkan air cucian beras sebagai sumber gula dan cairan gula merah, sedangkan untuk sumber bakteri menggunakan berenuk dan daun sirsak.
"Tanaman lokal berenuk (Cresentia cujete) dan daun sirsak (Annona muricata L.) relatif mudah dan murah didapatkan," ujarnya.
Menurut penuturan Ketua Tim PKM yang sekaligus merupakan dosen Mata Kuliah Mikroorganisme, Aden Arif Gaffar, M.Pd alasan timnya memberikan pelatihan membuat MoL karena pertimbangan pupuk ini mudah diproduksi sendiri oleh petani dengan bahan dasar yang murah dan mudah didapatkan, selain itu efektivitasnya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman padi juga sudah teruji berdasarkan hasil penelitian.
Baca Juga: Ketika Terpuruk Sulit Mendapat Rezeki Kebutuhan Hidup, Amalkan Doa-doa Ini
Selain pertimbangan kemudahan dalam proses pembuatannya dan harga yang relatif murah, pengembangan MoL juga memiliki keuntungan diantaranya mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik.
Lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya sehingga tidak menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan, mengandung unsur hara kompleks dan beragam jenis mikroba yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dan memperkaya biota tanah.