Akhirnya, pimpinan gerombolan macan putih atau maung bodas ini menyatakan takluk dan menyerah kepada Prabu Siliwangi.
Setelah itu, pimpinan dari gerombolan macan putih atau maung bodas ini pun berjanji, ia dengan para pasukannya akan mendampingi Prabu Siliwangi ke mana pun pergi.
Dirasa telah banyak membantu kejayaan Pajajaran, Prabu Siliwangi kemudian mengukirkan kepala harimau di gagang pusaka kujang miliknya.
Tidak sampai di situ, Prabu Siliwangi menyuruh maung bodas ‘bersemayam’ di dalam gagang kujang itu.
Hal ini mungkin agar kemanapun sang prabu pergi, sang macan putih gaib itu selalu dekat dengannya, sebagaimana kujang pusaka yang selalu dibawanya.***
Editor: Rahman Prayitno Sodikin
Sumber: Berbagai Sumber