Situ Sangiang Majalengka dan Misteri Ikan Jelmaan Prajurit Kerajaan Telaga Manggung, Perhatikan Larangannya

- 13 Januari 2023, 21:18 WIB
Situ Sangiang Majalengka dan Misteri Ikan Jelmaan Prajurit Kerajaan Telaga Manggung, Perhatikan Larangannya
Situ Sangiang Majalengka dan Misteri Ikan Jelmaan Prajurit Kerajaan Telaga Manggung, Perhatikan Larangannya /Foto: Instagram @dlh_jabar

PORTAL MAJALENGKA - Sebagai objek wisata, Situ Sangiang Majalengka terdapat misteri ikan jelmaan prajurit Kerajaan Telaga Manggung.

Terkait kebernarannya, tentu bersifat mitologi dan legenda. Situ Sangiang terletak di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.

Destinasi wisata alam Situ Sangiang yang berada di 1.000 meter di atas permukaan laut ini menawarkan sensasi keindahan alam yang menakjubkan.

Baca Juga: AWAS KENA MALAPETAKA! Inilah Alasan Ikan di Situ Sangiang Majalengka Tak Boleh Ditangkap

Namun, di balik keindahan itu terdapat kisah mistis Situ Sangiang yang asri dengan berbagai pepohonan di sekitarnya itu.

Situs Sangiang ini erat sekali sejarahnya dengan legenda Prabu Talaga Manggung dan kedua anaknya.

Talaga Manggung merupakan salah satu kerajaan di Majalengka yang diperkirakan berdiri pada abad ke-15.

Baca Juga: BIKIN BANGGA Gabung Garuda Select, Putra Cirebon Rizdjar Dilatih Legenda Chelsea

Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, konon ikan-ikan yang terdapat di Situ Sangiang merupakan jelmaan dari para prajurit Kerajaan Talaga Manggung.

Karena kepercayaan itulah, masyarakat setempat melarang ikan-ikan di daerah tersebut untuk diambil maupun dimakan.

Mereka percaya bahwa ikan-ikan yang hidup di Situ Sangiang itu bukan ikan biasa. Melainkan ikan jelmaan para prajurit kerajaan Talaga Manggung.

Baca Juga: 3 Daerah di Majalengka Ini Dahulu Jadi Tempat Para Jawara, Berikut Penjelasan Sang Abah

Situ Sangiang diyakini sebagai tempat hilangnya atau tilemnya Sunan Talaga Manggung dan keratonnya ketika dikhianati menantunya Pati Palembang Gunung pada sekitar abad ke-15

Oleh Masyarakat setempat akhirnya Situ Sangiang ini sangat dikeramatkan karena memiliki nilai sejarah.

Selain pengunjung dilarang untuk menangkap ikan-ikan, ada beberapa peraturan lainnya yang harus dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Kuliner Khas Cirebon, Rekomendasi 5 Empal Gentong yang Rasanya Bikin Nagih

Peraturan tersebut, seperti pengunjung dilarang berenang. Dilarang memancing. Dilarang membuang sampah sembarangan.

Kemudian dilarang menyalakan api unggun. Dilarang mencorat-coret fasilitas. Dilarang memetik atau mengambil bagian pohon dan dilarang pergi ke sembarang tempat tanpa seizin dan dampingan juru kunci atau kuncen.

Bukan hanya itu, yang membuat Situ Sangiang ini dikeramatkan karena di kawasan objek wisata ini juga terdapat sebuah makam Sunan. Dikenal dengan sebutan Sunan Parung yang merupakan Sultan Kerajaan Talaga Manggung.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Kuliner Khas Cikarang yang Terkenal Enak dan Bikin Ketagihan

Bagi siapa pun diperbolehkan berziarah tetapi harus didampingi kuncen hingga ke lokasi makam Sunan Parung.

Untuk mencapai Situ Sangiang, pengunjung dapat menggunakan kendaraan dengan menempuh waktu perjalanan sekitar 60 menit.

Karena jarak objek wisata Situ Sangiang sendiri kurang lebih 26 km dari pusat kota Majalengka, sesampainya di lokasi pengunjung dapat menikmati panorama alam yang eksotis.

Baca Juga: Bikin Kejutan! Iis Dahlia Pulang ke Indramayu Tanpa Memberi Kabar Tiba-Tiba Sudah Ada di Depan Rumah

Terdapat pula sejumlah fasilitas lain yang dibutuhkan pengunjung. Antara lain tempat parkir kendaraan yang luas, toilet, mushola, warung wisata, gazebo dan spot foto Instagramable.

Itulah mitologi dan legenda Situ Sangiang Majalengka yang miliki nilai sejarah selain sebagai objel wisata alam yang eksotis.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Sobat Asik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x