Selepas mereka melihat dan bercengkrama, lalu mereka berdiskusi untuk lebih memajukan kembali pedukuhannya.
Memang Buyut Sumande, Jagarota, dan Jagakarsa kerap berdiskusi tentang segala hal karena dianggap orang berpengaruh di pedukuhan tersebut.
Baca Juga: ARCA GANESHA Tanpa Mahkota Ditemukan di Majalengka, Dipercaya Bisa Menghalau Bencana
Untuk melepas penat dalam berkeliling menyusuri pedukuhan, mereka akhirnya beristirahat di tempat yang rimbun, sejuk, serta luas.
Dengan suasana yang begitu syahdu, mereka seakan lupa dengan berbagai masalah dan keletihan yang menimpa.
Dalam keadaan tersebut sayup-sayup terdengar suara alunan musik Sunda yang terbuat dari bambu, yakni calung.
Baca Juga: MISTERI BUYUT PELET di Majalengka, Banyak Para Jomblo yang Datang
Mereka terperanjat, karena alunan musik calung itu begitu merdu. Sedangkan di pedukuhannya tidak ada yang dapat memainkan alat musik calung dengan indah.
Akhirnya mereka menelusuri asal suara. Sudah cukup lama mereka mencari tapi tak menemukan wujud dari yang memainkan musik calung tersebut.
Tibalah mereka di sebuah sungai kecil yang airnya jernih. Mereka terkejut karena dari sungai ini, suara calung makin jelas.