Network
/photo/2022/11/17/1513690541.jpg)
PORTAL MAJALENGKA - Bendungan Puteran berada di Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka.
Bendungan Puteran Ligung Majalengka, memiliki daya tarik tersendiri, dengan adanya aliran air yang mengalir di atas air.
Di Bendungan Puteran Ligung Majalengka ini, terdapat Air yang mengalir dari arah barat ke timur berada diatas aliran air yang mengalir dari selatan ke utara.
Baca Juga: 'KAMPUNG JIN' di Majalengka, Semua Penduduk Hidup Kaya Raya
Bendungan Puteran konon menurut cerita orang tua dahulu dibangun sekitar tahun 1880an. Konon katanya bangunan ini adalah hasil kerja rodi masyarakat yang saat itu masih di jajah Belanda.
Terlihat bangunan bendungan Puteran ini memang sangat khas dengan bangunan-bangunan bendungan yang di buat oleh Belanda.
Dengan susunan batu-batu yang sangat kuat, dan mampu menahan gelombang air yang begitu besar ke arah bangunan bendungan.
Baca Juga: SEGERA DILAKSANAKAN PILKADES SERENTAK di Kabupaten Majalengka 2023, Catat Tanggalnya
Bahkan hingga ratusan tahun lamanya, Bendungan Puteran ini tampak masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Ada satu yang menarik di sana, di dekat Bendungan Puteran Ligung Majalengka ini terdapat satu buah tugu yang sudah hampir usang.
Tugu ini terletak di Desa Ampel, yaitu desa yang berbatasan dengan Desa Ligung Lor yang terdapat Bendungan Puteran.
Baca Juga: TEROR NYAMUK CHIKUNGUNYA, Dinas Kesehatan Majalengka Angkat Bicara
Namun menurut sebagian ahli sejarah tugu yang berada di dekat Bendungan Puteran ini bukan lah sebuah tugu.
Bangunan mirip tugu yang berdiri itu menurut sebagian peneliti sejarah sangat mirip sekali dengan kuburan Belanda.
Hal ini dinilai karena adanya keidentikan antara tugu ini dengan kuburan Belanda yang ditemukan di beberapa daerah lainnya.
Baca Juga: KPU Kabupaten Majalengka Segera Buka Pendaftaran PPK untuk Pemilu 2024, Berikut Tahapannya
Namun, karena tugu ini sudah hampir usang, sehingga tidak bisa teridentifikasi apakah benar ini makam Belanda atau hanyalah tugu biasa.
Tapi menurut warga sekitar, yang mendapatkan cerita turun temurun bahwa tugu tersebut memang makam atau kuburan salah seorang Belanda.
Bahkan ada yang mengatakan kalau kuburan tersebut adalah kuburan orang Belanda yang menjadi salah satu tekhnisi pembangunan bendungan Puteran Ligung Majalengka ini. Wallahu 'alam bishowab.****
