Network
PORTAL MAJALENGKA - Sebanyak 20 jama'ah umroh asal Majalengka dan Indramayu gagal berangkat umroh ke tanah suci Makkah.
Pasalnya uang setoran untuk ongkos umroh dibawa kabur oleh agen trevel umroh, sehingga para jama'ah umroh asal Majalengka dan Indramayu harus kembali pulang ke rumah masing-masing.
Sebelumnya para jama'ah umroh asal Majalengka dan Indramayu pada tanggal 12 Oktober 2022 ini berkumpul di Kecamatan Ligung Majalengka.
Baca Juga: BURUAN DAFTAR SEKARANG! Rekrutmen PPK dan PPS untuk Pemilu 2024 melalui SIAKBA KPU
Para jama'ah umroh asal Majalengka dan Indramayu berkumpul untuk melakukan upacara pelepasan Jama'ah di depan kantor kecamatan Ligung oleh Camat Ligung.
Setelah melakukan upacara pelepasan jama'ah umroh asal Majalengka dan Indramayu kemudian diberangkatkan menuju Bandara Soekarno Hatta,
Namun sesampainya di Jakarta, agen trevel yang berinisial A beralasan untuk mengurus surat-surat seperti tiket pesawat dan lainnya.
Para jama'ah umroh asal Majalengka dan Indramayu pada awalnya tidak memiliki rasa curiga terhadap A, yang beralasan sedang mengurus tiket dan surat-surat lainnya.
Para Jama'ah umroh pun rela menunggu kabar pemberangkatan dari A, hingga berharii-hari di hotel.
Ketika hampir satu minggu berada di hotel, para jama'ah mulai resah karena tidak kunjung ada kepastian kapan pemberangkatan ke tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh.
Baca Juga: Kisi-kisi dan Contoh Soal Tes Tulis PPK Lengkap dengan Jawabannya, untuk Pemilu 2024
Para jama'ah pun coba menghubungi A melalui telepon, namun A memberikan alasan masih menyelesaikan surat-surat untuk pemberangkatan.
Para jama'ah masih mencoba bersabar untuk menunggu kepastian pemberangkatan, namun hingga dua minggu berlalu, A justru susah dihubungi oleh para jama'ah umroh yang ada di hotel.
Bukan hanya itu, pihak hotel mulai menagih sewa hotel kepada para jama'ah umroh yang menginap di sana.
Tarsilah salah satu jama'ah asal Ligung menceritakan peristiwa ini kepada Portal Majalengka.
Baca Juga: LINK dan Cara Daftar Akun SIAKBA KPU, untuk Pendaftar PPK dan PPS di Pemilu 2024.
Menurut Tarsilah hampir 1 Miliar rupiah uang ongkos jama'ah umroh yang dibawa kabur oleh A.
"Hampir satu miliar rupiah dibawa kabur" ucap Tarsilah.
Ongkos untuk umroh perorang dipintai 32juta rupiah, selain itu uang penukaran reyal sekitar 24juta, ditambah uang koper, seragam jama'ah dan lain sebagainya.
Setelah 17 hari berada di hotel, akhirnya para jama'ah memutuskan untuk pulang ke rumah masing- masing karena para jama'ah sudah habis perbekalan untuk biaya sehari-hari selama di hotel.
Begitu pun dengan A yang susah dihubungi, membuat para jama'ah sadar kalau mereka sudah menjadi korban penipuannya.
"Ditelpon ngga aktif, ini jelas penipuan" ucap Tarsilah.
Namun hingga saat ini para jama'ah masih menunggu i'tikad baik dari pelaku A, dan bila tidak ada i'tikad baik dari pelaku, para jama'ah sepakat akan melaporkan kepada pihak yang berwajib.****
