Ribuan Pekerja Tewas Demi Rampungkan Jalan Anyer Panarukan di Demak

- 2 September 2022, 06:00 WIB
Jalan Raya Brigjen Sudiarto, Pedurungan, Kota Semarang.
Jalan Raya Brigjen Sudiarto, Pedurungan, Kota Semarang. /dok Media Purwodadi

Baca Juga: Abu Nawas Berpura-pura Mati Agar Bebas Hukuman dan Diampuni oleh Raja Harun Ar Rasyid

Sepanjang ke timur dari Demak hingga Rembang, pusat perekonomian, politik, dan keagamaan berada di Demak yang saat itu dipimpin Raden Patah (1478-1518).

Hal itu berdampak pada pembangunan Jalan Raya Pos yang menghubungkan dua kota ini seabad kemudian.

Pekerja Jalan Raya Pos, budak-budak yang kurang makan, dipaksa menimbun dengan galian tanah di bekas rawa dari sisa air laut yang menyusut.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Salurkan Bantuan Sosial Tambahan Rp24,17 Triliun, Ini Kata Menteri Keuangan

Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya, Jalan Raya Pos Jalan Daendels, menyederhanakannya dengan kalimat "pengurukan menjadi pekerjaan pokok". 

Bisa dibayangkan pedihnya proyek pengurukan. Pekerja diadang oleh rawa hingga kontur tanah yang posisinya menjorok dalam pada ratusan meter akibat bekas laut dalam maupun teluk dangkal.

Jika dihitung pastinya, proyek pengurukan bisa mencapai panjang 133 kilometer lantaran jalur dewasa ini yang menghubungkan Semarang dengan Rembang.

Baca Juga: Kisah Penuh Hikmah Tentang Wali yang Rugi dan Preman Beruntung, Diceritakan Gus Baha

Sebagian besar rawa-rawa yang masuk dalam proyek pengurukan, konon dan bahkan hampir pasti, merupakan habitat binatang buas semisal ular dan buaya.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x