Network
PORTAL MAJALENGKA - Terdapat seorang Wali Allah yang ahli Mukasyafah dan doanya selalu dikabulkan oleh Allah, beliau bernama Syekh Ahmad Abul Abbas Al Bashir.
Syekh Abul Abbas hidup bersamaan dengan seorang wali dan tokoh tarekat yang bernama Syeikh Ahmad Abul Abbas Al Bashir.
Ayahnya adalah seorang raja di Maroko, sejak kecil Syeikh Abul Abbas dikenal sebagai seorang anak yang gemar beribadah.
Beliau adalah salah seorang murid dari dua orang tokoh Sufi yang terkenal, mereka adalah Syeikh Abu Ahmad Ja’far Al Andalusi dan Syekh Abu Madyan Su’aib.
Baca Juga: Kisah Para Wali Allah: Seorang Pengemis Tua Mendidik Kewalian Gus Miek
Syeikh Abul Abbas Al Bashir dikenal juga dengan Ibnu Gazala atau Anak Kijang. Dikisahkan pula tentang alasan beliau diberi julukan Ibnu Gazala atau Anak Kijang.
Pada saat dilahirkan Abul Abbas dalam keadaan buta. Melihat anaknya dilahirkan dalam keadaan buta, ibunya bersedih hati dan merasa khawatir.
Ibunda Abul Abbas takut suaminya tidak ingin menerima putranya yang dilahirkan dalam keadaan tidak normal atau buta.
Akhirnya Abul Abbas yang baru lahir itu dibuang di tengah hutan oleh ibunya. Sedangkan dia sendiri pulang ke rumahnya.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Wali Allah Mbah Gendhon Sampai Memilih Tinggal di Atas Pohon Kelapa
Saat suaminya pulang dari berburu, dia menanyakan apakah bayi yang dikandungnya itu telah lahir. Si istri menjawab dengan jawaban yang tidak sebenarnya, yang menyatakan bahwa anaknya telah meninggal saat dilahirkan.
“Semoga Allah memberikan ganti yang lain,” jawab sang suami.
Pada suatu hari, ketika suaminya sedang berburu kembali di hutan, dia dikejutkan oleh seekor Kijang yang sedang menyusui seorang bayi manusia. “Semoga bayi ini adalah sebagai ganti putraku yang telah meninggal,” ujarnya.
Saat bayi itu dibawa pulang dan ditunjukkan kepada istrinya, istrinya tiba-tiba terkejut dan menangis sejadi-jadinya.
“Sebenarnya bayi ini adalah putra kita sendiri, hanya saja aku buang saat melahirkan karena dia dalam keadaan buta dan aku takut kalau engkau tidak mau menerima anakmu ini,” jawab sang istri.
“Alhamdulillah yang telah mempertemukan kita sekalian kembali,” jawab sang suami.
Sejak saat itulah ibunya yang mengasuhnya sampai berumur tujuh tahun. Demikian kisah Wali Allah yang disusui oleh seokor kijang. Waallahua'lam bisshawab. *
