Baca Juga: Polisi Amankan Barang Bukti Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Panjalu Ciamis
Nama itu diambil dari nama pemilik sekaligus tuan tanah di wilayah ini, Cornelis Senen, seorang penginjil asal Banda, Maluku.
Kawasan ini merupakan wilayah kekuasaan Daendels lantaran sang gubernur sempat membangun benteng pertahanan. Benteng pertahanan dibuat saat Belanda menyiapkan reaksi untuk kedatangan tentara Inggris.
Ketua Komunitas Napak Tilas Bogor, Hendra M Astari menyebut, Daendels membangun jalur ini dengan menghubungkan Jatinegara dan daerah Cililitan.
"Dari Cililitan, itulah titik awal Jalan Raya Bogor. Kalau orang tua dahulu masih menyebut Jalan Raya Bogor dengan nama Jalan Jakarta," kata Hendra seperti dikutip dari Buku Napak Tilas Jalan Daendels Karya Angga Indrawan.
Baca Juga: Rizky Febian Ciptakan 2 OST untuk My Lecture My Husband Season 2, Berharap Relate dengan Alur Cerita
Dari kumpulan koleksi Rijksmuseum.nl, rute ini memang jalur yang menghubungkan Batavia dengan Bogor. Dalam satu lukisan Jonathan Rach abad ke-19, terlihat kawasan Cimanggis menjadi salah satu pos perhentian.
Di kawasan yang sekarang menjadi Pasar Cisalak ini, zaman dulu merupakan pos bagi orang-orang yang ingin beristirahat atau mengganti kudanya.
Jalan Raya Bogor terbentang dengan panjang 45 kilometer. Saat ini masih menjadi rute favorit warga Jakarta sebab menghubungkan tiga kota yakni Jakarta Timur, Depok, dan juga Bogor.
Baca Juga: KRONOLOGI LENGKAP, Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Panjalu Ciamis, 3 Orang Tewas