Jatinegara Hingga Meester Cornelis, Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 3)

- 22 Mei 2022, 08:00 WIB
Stasiun Jatinegara. Peninggalan bangunan Belanda.
Stasiun Jatinegara. Peninggalan bangunan Belanda. /Humas KAI

Meski tak sehebat dan seperkasa sejak pabrik topi berdiri, sejumlah tangan-tangan mahir masih dapat ditemukan dari para perajin di sejumlah daerah seperti Balaraja, Cikupa, dan beberapa sudut desa di Tangerang.

Sepanjang 70 kilometer pertama, jalan ini menembus perbatasan antara kabupaten dan Kota Tangerang. Jalur ini juga melewati Sungai Cisadane.

Baca Juga: Rivalitas Luntur, Kini Marc Marquez Puji Valentino Rossi

Dalam beberapa catatan sejarah, meski berada satu induk di Kesultanan Banten, Sungai Cisadane sendiri merupakan batas wilayah Kesultanan Banten dengan Jayakarta.

Tak ada pemandangan Iain yang berarti di Sini. Kemungkinan, keberadaan jalan tol Jakarta-Merak lantas membuat aktivitas di kawasan ini terkesan mati. Aktivitas jasa yang masih buka didominasi bengkel truk dan warung-warung kecil penjaja 'obat kuat pria'.

Rute Jalan Raya Pos membentang ke Batavia melalui Grogol, Jalan Gajah Mada hingga sampai di Batavia. Batavia yang dimaksud saat ini dikenal dengan kawasan Kota Tua Jakarta.

Baca Juga: HUMOR GUS DUR, Dokter Pribadi Presiden Dibuat Kesal 'Angel Wis Angel'

Peneliti dari Arsip Nasional, Dr Mona Lohanda, menyebut tak banyak cerita yang dibuat Daendels di Batavia. Menurut dia, era Daendels Iebih terpusat di Weltevreden yang saat ini dikenal dengan wilayah Gambir dan seputaran Lapangan Banteng.

"Kastil di Batavia dihancurkan karena lingkungan di sana (Batavia) sudah tak lagi bersahabat," kata Mona.

Melebar jauh sekitar 30 kilometer ke Selatan dari Batavia, sampailah di Jatinegara. Dahulu, kawasan ini dipenuhi pohon jati, dikenal dengan nama Meester Cornelis.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Napak Tilas Jalan Daendels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x