Pembuatannya dilakukan secara bersama-sama. Bahan baku untuk membuat bubur sura dari para santri dan warga sekitar. Mereka sukarela mengumpulkan biaya.
Setelah bahan terkumpul kemudian dimasak bersama-sama menggunakan wajan besar hingga akhirnya bubur matang.
Setelah matang, bubur dibagikan kembali kepada seluruh warga sekitar pesantren.
“Ini ada gotong royongnya selain meramaikan hari besar Islam,” ungkapnya. ***