Network
PORTAL MAJALENGKA - Video orang marah-marah viral di media sosial. Kejadiannya, tempatnya dan waktunya berbeda.
Video orang marah-marah tersebut menyedot perhatian warganet. Seperti yang diunggah akun Instagram @lambe_turah.
Dalam video, orang marah-marah tersebut sepertinya tidak perduli dengan dirinya maupun orang-orang sekitar. Mulai dari yang berhijab hingga yang bercelana ketat.
Baca Juga: Viral, Nih Wajah Debt Collector Kepung Anggota TNI yang Bawa Orang Sakit, Sudah Disikat Polisi
Unggahan video itu pun menyita perhatian warganet untuk berkomentar. Komentar ribuan warganet beragam.
Setidaknya ada tiga video orang marah-marah yang kini viral. Berikut kumpulan kejadian orang marah-marah yang diunggah akun @lambe_turah dilihat Portal Majalengka pukul 17.20 WIB.
Pertama, pengendara mobil berpelat B marah-marah kepada petugas saat diminta putar balik di perbatasan Sukabumi. Pengendara tersebut memaki-maki petugas dengan membawa nama keluarga polisi serta mengeluarkan kata-kata binatang yang tidak layak diucapkan.
Baca Juga: Viral, Truk Pengangkut Sayur Diamankan Polisi Karena Membawa Pemudik Beserta Tumpukan Sayur
Berdasarkan keterangan admin, Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif membenarkan informasi tersebut. Menurut Lukman, anggotanya tersebut sudah sesuai aturan dan ketentuan tegas meminta kendaraan tersebut memutar arah.
Lukman juga membenarkan lokasi kejadian berada di perbatasan Bogor-Sukabumi.
Kejadian yang diunggah satu hari lalu itu sudah mendapat 33.352 komentar. Warganet menyayangkan kata-kata makian pengendara kepada petugas yang menyebut nama binatang.
Baca Juga: Serangan Udara Israel Minggu Dini Hari Paling Intensif selama Sepekan Terakhir
"GW juga keluarga polisi.. terus kenapa bu ? ???????? kebiasaan warga +62 dikit2 bawa jabatan terosssss..," tulis akun @rickykalalo dalam komentarnya.
"Selamat ya bu, muka ibu udah masuk lamtur secara jelas. Seneng dong ya jadi viral ????," tulis komentar @alvaclipton.
Kejadian kedua, seorang ibu dibantu anak perempuannya marah-marah kepada kurir yang mengantarkan barang pesanan online.
Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Gaza Minggu Dini Hari, 4 Warga Tewas, Puluhan Lainnya Luka-luka
Penyebabnya, barang yang dibeli berupa baju tidak sesuai pesanan. Tapi reaksi ibu pembeli barang lewat online tersebut berlebihan.
Nahasnya, kurir yang menjadi sasaran kekecewaan si ibu pemesan barang lewat online tersebut. Kurir kena marah-marah si ibu dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan.
"Lagi-lagi kurirnya yang kenaaaa...*
Pesen barang online gak sesuai
laah kang kurirnya yang kenak ...
Sabar yahh abang kurirrr," tulis caption admin Lambe Turah.
Baca Juga: Ratusan Rumah Warga di Empat Desa Terendam Banjir di Nagan Raya
Marah-marahnya seorang ibu tersebut langsung disambut ribuan komentar warganet. Setelah diunggah 19 jam diunggah, sudah 97.937 komentar.
"KALAU BIASANYA BELANJA DIPASAR GAUSAH SOKSOKAN BELANJA ONLINE LAH IBU DAN ANAKNYA," tulis @zeero.four di kolom komentar.
Ketiga, pengguna jalan yang ingin ke Pantau Anyer, marah ke petugas penyekatan setelah diminta putar arah. Kejadian itu berlangsung baru di pos penyekatan JLS Ciwandan, Kota Cilegon pada Minggu, 16 Mei 2021.
Baca Juga: Akses Wisata Pangandaran dan Ciwidey Ditutup, Ridwan Kamil: Pemudik dan Wisatawan Putar Balik
Meski sudah ditenangkan petugas untuk tidak marah-marah, pengendara mobil itu justru semakin melonjak. Bahkan telepon genggamnya dilempar sebagai bentuk kekesalannya terhadap petugas.
"Mungkin lagi musim marah-marah kali yaks...," tulis admin.
Tidak kalah viralnya video terbaru kali ini. Selang 3 jam diunggah, sudah 29.973 komentar warganet.
Dalam kometarnya, warganet ada yang menyayangkan juga menganggap wajar dengan aksi marah-marah wanita yang mengenakan celana ketat tersebut. Ada pula komentar lucu dengan insiden itu.
"Uda kelar lebaran setan pada gercep amat masuk ke badan org," tulis komentar @chintiatzll.
"Corona itu memang ada, tapi yang membuat bingung masyarakat adalah, peraturan dari negaranya. Peraturan yang seolah seperti tidak konsisten. Di beberapa acara, berkumpul diperbolehkan dengan mengkambing hitamkan protokol kesehatan. Tapi nyatanya? Kerumunan di sana sini masih terlihat jelas. Wisata dibuka di mana-mana. Kami tidak menyalahkan peraturannya, tapi kami bingung atas peraturan itu," tulis komentar @kirana.gianina.***
