Pemda Majalengka Dukung Percepatan Universitas Sindangkasih

18 Januari 2023, 17:33 WIB
Pemda Majalengka Dukung Percepatan Universitas Sindangkasih /

PORTAL MAJALENGKA - Upaya STKIP Yasika Majalengka untuk berubah menjadi Universitas Sindangkasih melalui penggabungan STKIP Yasika dan D3 Keperawatan YPIB serta menambah program studi di tahun 2024, mendapat sambutan positif pemerintah Kabupaten Majalengka.

Bupati Majalengka, Dr. H Karna Sobahi, M.MPd melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Drs H Yayan Somantri, M.Si menyatakan dukungannya agar Universitas Sindangkasih segera terwujud di Kabupaten Majalengka.

Pernyataan tersebut disampaikan saat melepas peserta Kerja Nyata Mahasiswa (KNM) STKIP Yasika Majalengka tahun akademik 2022/2023 di aula Nyi Rambut Kasih Pemda Majalengka, Senin 16 Januari 2023.

Baca Juga: Begini Cara Cek Bansos PKH yang Segera Cair Januari 2023

Acara dengan mengangkat tema : "Mewujudkan kesadaran masyarakat pentingnya pendidikan di era globalisasi" dihadiri langsung para camat dan kuwu yang desanya akan menjadi lokasi KNM.

Ketua Dewan Pembina STKIP Yasika Majalengka, Prof Dr H Cecep Sumarna, M.Ag, Ketua Yayasan Sindangkasih, Hj Lelin Parlina Dewi, M.Pd.I, Ketua BPH STKIP Yasika Majalengka, Drs Aceng Jaelani, M.Pd, Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd dan jajarannya, para dosen dan tamu undangan lain.

Kepala Unit Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STKIP Yasika Majalengka, Wili Wandari, M.Pd dalam laporannya menjelaskan, jumlah mahasiswa yang menjadi peserta KNM tahun akademik 2022/2023 sebanyak 141 orang.

Baca Juga: Mengenal Kyai Asep, Sosok Kyai Kharismatik Mojokerto asal Majalengka

Terdiri dari Prodi Pendidikan Matematika (Dikmat) dan Pendidikan Basa dan Sastra Indonesia (PBSI). Para mahasiswa semester V tersebut akan melaksanakan KNM di 10 desa yang ada di 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Majalengka.

“Tahun ini kami memfokuskan kegiatan KNM mahasiswa semester V di wilayah utara Kabupaten Majalengka. Ada 10 desa yang berada di 3 kecamatan yang jadi lokasi pelaksanaan KNM yakni Desa Cibogor, Cidenok, Jatiraga, Majasari, Kertasari, Buntu, Pancaksuji, Loji Kobong, Randegan Kulon dan Randegan Wetan yang terletak di wilayah Kecamatan Jatitujuh, Sumberjaya dan Ligung,” jelas Wili Wandari kepada awak media, kemarin.

Ketua Dewan Pembina STKIP Yasika Majalengka, Prof. Dr H Cecep Sumarna, M.Ag dalam sambutannya menjelaskan, Kabupaten Majalengka kalau diibaratkan saat ini telah mengalami perubahan lebih dari 180 derajat.

Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Chinese Food Halal di Bandung yang Banyak Dikunjungi saat Libur Tahun Baru Imlek

Pada tahun 1990 an Majalengka hanya dikenal sebagai kota pensiun dan kota angin, saat ini Kabupaten Majalengka mengalami perubahan yang begitu pesat dan signifikan di berbagai bidang seperti halnya banyak berdirinya pabrik dan perusahaan lain.

Dengan banyak berdirinya perusahaan swasta, kata Prof Cecep, hal itu mendongkrak perkembangan Kabupaten Majalengka yang cukup signifikan di berbagai bidang, baik infra struktur maupun bidang pendidikan.

Di bidang pendidikan mengalami perkembangan dengan hadirnya kampus-kampus baru dan salahsatunya akan segera hadirnya Universitas Sindangkasih yang merupakan penggabungan dari STKIP Yasika Majalengka dan D3 Keperawatan YPIB Majalengka dengan memiliki 11 program studi.

Sementara itu Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi, M.M.Pd melalui Kepala Bappeda Majalengka, Drs H Yayan Somantri, M.Si mengatakan, pemerintah daerah Kabupaten Majalengka tentunya selalu mendukung berbagai usulan yang tujuannya untuk memajukan daerah.

Termasuk untuk membangun bidang pendidikan yang salahsatunya dengan hadirnya Universitas Sindangkasih yang merupakan gabungan dari STKIP Yasika Majalengka dan D3 Keperawatan YPIB Majalengka dengan 5 fakultas dan 11 program studi.

"Potret Majalengka saat ini jauh mengalami kemajuan yang luar biasa di Jawa Barat dan bahkan di Indonesia pada tahun 2019 mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi. Dengan hadirnya perusahaan-perusahaan besar di Majalengka seperti garmen dan industri sepatu bertaraf internasional, hal itu telah membuka peluang kerja yang cukup banyak bagi masyarakat dan hal itu tentunya sangat signifikan dalam mengurangi angka pengangguran," jelas Yayan Somantri.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler