LEGENDARIS Pasar Balong Majalengka Lengkap Jual Jajanan Khas Enak, Pasar Kanomannya Cirebon

18 Desember 2022, 12:45 WIB
LEGENDARIS Pasar Balong Majalengka Lengkap Jual Jajanan Khas Enak, Pasar Kanomannya Cirebon /SS YouTube Supriadi Muray

PORTAL MAJALENGKA - Pasar Balong Majalengka tepatnya berada di Jalan Abdul Halim, Kelurahan Majalengka Kulon.

Disebut Pasar Balong karena di kawasan pasar tersebut sebelumnya terdapat balong (kolam ikan) cukup banyak.

Bahkan di sekeliling pasar sehingga para pedagang berjualan di pinggir balong.

Baca Juga: Berkunjung ke Majalengka, Jangan Lupa Mampir ke 9 Tempat Wisata Religi Ini!

Pasar tradisional kojengkang itu kini menjadi tempat berbelanja sayuran dan jajanan yang lengkap sehingga menarik para pengunjung pasar.

Banyak orang menyebut Pasar Balong Majalengka ini sebagai pasar Kanomannya Cirebon.

Meski pasarnya relatif kecil kurang lebih panjang 70 meter namun cukup lengkap. Para pedagang menjajakan barang dagangannya di bagian kanan dan kiri jalan.

Baca Juga: Bangga! Bola Produk Majalengka Pernah Dipakai di Piala Dunia dan Piala Eropa

Di sana terdapat aneka kue basah dan kering. Seperti bolu, putri ayu, agar-agar, puding, raragudig, putri noong, serabi, buras, lontong, dan aneka kue lainnya.

Di sana juga banyak ditemukan aneka keripik dan gorengan untuk oleh-oleh.

Ada juga eripik gadung, sukun, aneka keripik pisang, opak beca, rengginang beragam bentuk, rempeyek, kerupuk mie berbahan tepung gaplek, dan sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Batas-batas Wilayah Kabupaten Majalengka

Buah-buahan juga cukup lengkap, mangga yang ditimbang atau mangga segar yang telah dikemas dengan keranjang bambu berisi 5 kg.

Ada juga jeruk lemon dan nipis, jeruk peres, nanas, buah naga, sesekali tersedia nangka cempedak yang dikenal wangi dan manis atau srikaya.

Untuk jenis sayuran di Pasar Balong Majalengka terdapat sejumlah pedagang sayuran yang sangat lengkap dan segar.

Beberapa jenis sayuran bahkan masih berakar seperti kangkung, sawi, selada dan lainnya.

Ikan basah tersedia di sejumlah pedagang sayur. Demikian juga dengan daging sapi dan ayam, ampas kecap, gegendek, galendo.

Tahu nan lembut yang dulu hanya dijual di Bandung, kini ada di Majalengka dengan aneka rasa, dan oncom aneka produk.

Untuk sayuran tradisional, ada jantung pisang, daun pepaya, dan saat musim penghujan, ada pula daun jambu monyet.

Katel, daun katuk, daun kelor, jitres, daun singkong dengan singkongnya, lobak, selada air, dan lain-lain.

Orang berjualan daun pisang juga cukup banyak.

Salah sorang pedagangnya adalah Atit warga Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka.

Jika pengunjung pasar ingin sarapan, di sana ada yang berjualan bubur dan kupat tahu, nasi kuning, juga penjual serabi, dan gorengan yang masih hangat.

Pedagang serabi terletak di seberang pasar berjarak beberapa puluh meteran saja. Serabinya cukup enak, kenyal, dan gurih, rasa parutan kelapanya sangat menonjol.

Nama pedagng serabi ini adalah Ma Cacih yang sudah berjualan puluhan tahun, makanya serabi Ma Cacih konon cukup legendaris di Majalengka.

Para pedagang di Pasar Balong ini hampir semuanya berasal dari wilayah Majalengka, Akim adalah pedagang aneka keripik berasal dari Kelurahan Tarikolot, Kecamatan Majalengka.

Dia sudah belasan tahun berjualan di sana, selepas dagang di pasar, siangnya dia berjualan keliling hingga dagangannyaa habis.

Rusmana, pedagang opak beca, keripik pisang, dan bawang goreng berasal dari Jln Makmur yang letaknya tidak begitu jauh dari tempatnya berjualan.

Juga ada Agus pedagang kerupuk ciamis, setiap pagi dia menjajakan barang dagangannya di sana. Agus memilah kerupuk yang digoreng biasa dan digoreng sedikit kekuningan atau orang menyebut kurupuk tutung.

“Kurupuk nu radi tutung dipisah margi seueur nu resep, aya nu digoreng bodas biasa (kerupuk tutung dipisah karena banyak yang senang, ada yang digoreng biasa),” katanya.

Hampir sebagian besar pedagang hanya berjualan mulai pagi pukul 04.30 WIB hingga pulang pukul 07.30 WIB, tak heran jika begitu matahari muncul, pedagang mulai sepi. Yang nampak masih berjualan hanya pedagang sayuran.

Sejumlah ibu-ibu yang tidak ingin capai akan memilih berbelanja di Pasar Balong seperti halnya Nuraida, Uni, atau Gin dan Gres. Mereka mengaku setiap pagi atau dua hari sekali berbelanja di sana.

“Belanja di sini cukup satu titik, jalan paling 10 meteran, belanjaan sudah lengkap, harganya sama murah seperti di pasar besar,” kata Uni yang baru keluar dari kios parut kelapa.

Meme Miharja, warga Kelurahan Majalengka Kulon yang rumahnya tidak jauh dari pasar, mengatakan, dulu letak Pasar Balong ini berada di sebelah barat pasar yang ditempati sekarang.

Namun sekira 13 tahun lalu, pasar dipindah karena yang ditempati sebelumnya dipergunakan untuk toko-toko oleh Pemda Majalengka.

Akhirnya para pedagang yang dulu menempati kios atau di pinggir jalan lalu pindah ke pinggir jalan Cibasale namun tetap berada di area Pasar Balong.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler