PORTAL MAJALENGKA - Asal-usul nama Desa Banjaran berkaitan erat dengan Kerajaan Mataram yang ada di Yogyakarta.
Pengejaran terhadap orang sakti yang dianggap telah mempermalukan salah satu petinggi Mataram ini menjadi asal-usul Desa Banjaran.
Desa Banjaran sendiri masuk kedalam wilayah Kabupaten Majalengka. Berikut uraian kisah terkait asal-usul Desa Banjaran.
Baca Juga: INSOMNIA? Inilah Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW Agar Sembuh dari Insomnia
Diceritakan bahwa pada sekitar tahun 1590, terdapat sebuah Kerajaan di Majalengka bernama kerajaan Talaga Manggung.
Sedangkan Kerajaan Mataram kala itu sering membuat sebuah acara perlombaan untuk menghibur Raja yakni perlombaan adu muncang (kemiri) dan balapan kuda.
Kerajaan Talaga Manggung tak ingin ketinggalan mengikuti acara ini. Maka diutuslah seorang sakti bernama Mbah Dalem Arya Saringsingan.
Baca Juga: Abu Nawas Hendak Melahirkan dengan Dukun Bayi Sultan Harun Al Rasyid
Mbah Dalem Arya Saringsingan terkenal dengan budi pekertinya yang baik, sabar, serta berani.
Lalu ia pun berangkat menuju Mataram dengan membawa kuda kecil dari Kuningan dan muncang dari Cilimus.
Sesampainya di Mataram, ia kemudian mengikuti perlombaan tersebut dengan hasil yang memuaskan karena ia menang dalam lomba balapan kuda.
Baca Juga: Asal-usul Desa Malausma di Majalengka, Antara Versi Prajurit Mataram dengan Murid Syekh Abdul Muhyi
Saat mengikuti adu muncang, ia menemukan kecurangan pada peserta lomba dari Mataram yang merupakan petinggi kerajaan Mataram.
Singkat cerita kedok kecurangan dari petinggi itu terbuka karena muncang yang dijadikan alat lomba terbuat dari baja.
Selepas acara selesai, petinggi Kerajaan Mataram itu memerintahkan beberapa prajurit Mataram untuk mengejarnya sampai bisa ditangkap.
Baca Juga: Kisah Nyata Mengharukan Seorang Banser yang Bertemu Mbah Hasyim Asy'ari saat Kesulitan
Namun dengan kesaktian Mbah Dalem Arya Saringsingan, sampai ke ujung perbatasan Mataram, para prajurit itu tidak mendapatkan hasil.
Pasalnya Mbah Dalem Arya Saringsingan terlihat sosoknya di selatan, namun setelah dikejar, ia berada di utara, jika terlihat di utara, ternyata Mbah Dalem berada di timur.
Bahkan diceritakan ada prajurit yang berhasil masuk ke wilayah Kerajaan Talaga Manggung dengan menyamar namun tak pernah menemukan padepokan Mbah Dalem Arya Saringsingan.
Baca Juga: KEUNIKAN BENDUNGAN PUTERAN dan Misteri Kuburan Belanda di Ligung Majalengka
Pasca kejadian tersebut, para penduduk menyebutkan bahwa padepokan Mbah Arya Saringsingan akan 'Babanjiran' karena kesaktiannya.
Artinya padepokan beliau akan banyak dikunjungi tamu dan murid untuk berguru menimba ilmu agama ataupun kesaktian.
Dari kata 'Babanjiran' yang berarti meluapnya orang yang datang, menjadi kata 'Banjaran', lalu padepokan dan wilayah tersebut menjadi Desa Banjaran.
Baca Juga: 'KAMPUNG JIN' di Majalengka, Semua Penduduk Hidup Kaya Raya
Makam Mbah Dalem Arya Saringsingan sampai saat ini masih banyak dikunjungi para peziarah dari berbagai kota bahkan luar pulau Jawa.
Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka ini berada di sebelah selatan Kecamatan Maja.
Itulah kisah tentang asal-usul Desa Banjaran di Kabupaten Majalengka yang dilansir dari channel YouTube Sasakala.***