PORTAL MAJALENGKA - Sebanyak 50 kambing mengikuti festival "Ngarit Award 2022" Ngarit sendiri merupakan kepanjangan dari Ngamumule Budaya Ingon-ingon.
Dalam bahasa Sunda, ngarit merupakan kegiatan mencari rumput untuk pakan ternak.
Dalam ajang Ngarit Award, ditampilkan Catwalk Kambing. Ketua Panitia "Ngarit Award 2022" Amien Halimi mengatakan kegiatan itu bertujuan mengenalkan kambing dari Dusun Kaputren desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Baca Juga: Sunan Kudus Pimpin Pasukan Tikus Kalahkan Prajurit Majapahit, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Selain penampilan, dewan juri juga memeriksa kesehatan dan ketangkasan Kambing.
"Kambing Catwalk ini hanya ada di Kaputren, dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Majalengka untuk memberikan hiburan tontonan alternatif seni dan budaya. Selain itu, ini juga merupakan ajang promosi Kambing untuk dipasarkan pada Idul Aha mendatang," ujarnya, Minggu 12 Juni 2022.
Ia menambahkan, acara yang sudah ketiga kalinya itu, selain mengenalkan seni dan keunikan Kambing Kaputren, juga sebagai ajang promosi.
Acara yang mampu mengundang banyak perhatian masyarakat, kata Amien, dapat menjadi alternatif mengenalkan keunggulan Kambing di daerahnya kepada masyarakat Majalengka.
Kepala Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh, Endah Hendrawati berharap, kegiatan "Ngarit Award 2022" dapat mengundang wisatawan untuk berkunjung ke Putridalem khususnya ke kampung Kaputren yang kaya akan adat dan kebudayaan.
Selain itu, Endah berharap kegiatan tersebut dapat menarik para pembeli hewan kurban untuk datang, sehingga bisa memberdayakan kreatifitas, yang dampaknya dapat mendorong perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Geger! Siluman Wanita Pemakan Bayi Ganggu Rakyat Sunan Gunung Jati, Cambuk Sakti Beraksi
"Kami berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi Kabupaten Majalengka khususnya desa Putridalem untuk lebih maju dan berkembang," katanya.
Kegiatan tersebut digelar dengan satu per satu Kambing tampil berjalan di atas panggung bersama pemiliknya dengan beragam pakaian.
Kambing yang tampil itu dinilai oleh tim juri dengan kategori penilaian keunikan pakaian, keselarasan dan ketegakan badan saat gerak berjalan serta kesehatan fisik domba.***